Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Ketua DPRD Kalimantan Timur HM Mukmin Faisyal HP mengharapkan laporan keuangan daerah itu Tahun Anggaran 2011 lebih baik dari 2010 yang mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan.
"Kita semua berharap laporan keuangan Pemprov Kaltim Tahun Anggaran 2011 bisa mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK, tentunya harus dibarengi dengan upaya dan kerja keras semua pihak," kata Mukmin Faisal di Samarinda, Senin, pada rapat paripurna penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Kalimantan Timut Tahun Anggaran 2011.
Mukmin menambahkan, Dewan akan melakukan pengecekan silang terhadap laporan pertanggungjawaban Gubernur Kaltim tersebut dengan melakukan kunjungan ke 14 kabupaten dan kota se-Kaltim dan membahasnya sesuai mekanisme yang diatur dalam peraturan tata tertib DPRD.
Pada kesempatan yang sama, Mukmin Faisyal juga mengucapkan selamat atas panen padi di lokasi budidaya pangan skala luas (food estate) di Desa Salim Batu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan, pada 12 Juni 2012.
Panen padi di lokasi yang dikelola PT Nusa Agro Mandiri (Solaria Grup) tersebut merupakan momentum kebangkitan Kaltim sebagai lumbung pangan nasional di masa depan, setelah Pulau Jawa.
"Ini juga membuktikan, program `food estate` di Kaltim bukan angan-angan, namun sudah menunjukkan hasil. Berbeda dengan program sejenis di Merauke, Papua dan Kalbar, akibat bermacam kendala, `food estate` di kedua provinsi itu belum berjalan sampai sekarang," kata Mukmin.
Gubernur bersama 10 bupati di Kaltim telah mengalokasikan lahan untuk program "food estate ini" seluas 343.461 hektar dari kebutuhan investor 535.100 hektar.
"Kita semua tentu mengharapkan program ini berhasil baik dan pada gilirannya mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat Kaltim. Melalui kemitraan yang saling menguntungkan antara investor dengan para petani, kita percaya program `food estate` dapat diandalkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi di masa depan, utamanya paska menipisnya sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui," kata Mukmin.
Ketika menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Tahun Anggaran 2011, Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak dan Wagub H Farid Wadjdy secara bergantian memaparkan berbagai keberhasilan pembangunan selama tiga tahun lebih masa pemerintahan mereka.
"Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kaltim selama tiga tahun terahir terus menurun. Tahun 2009 TPT Kaltim sebesar 10,83 persen, turun menjadi 10,10 persen di 2010. Sedangkan pada 2011 turun lagi menjadi 9,84 persen, dapat melampaui target RPJMD 2009-2013 sebesar 10,70 persen," kata Awang Faroek.
Sedangkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai indikator peningkatan sumber daya manusa (SDM) juga membaik. Pada 2008 IPM Kaltim sebesar 74,52 persen, meningkat menjadi 75,11 persen di 2009, kemudian naik menjadi 75,56 persen di 2010 dan hingga saat ini kaltim berada di peringkat lima nasional. (*)