Samarinda (ANTARA) - Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar mengingatkan para kepala desa untuk membangun sinergi dengan Badan Permusyarawatan Desa (BPD) masing-masing demi kelancaran pelaksanaan program pembangunan desa.
“Sebab jika tidak searah maka pembangunan pun bisa terhambat. Laporan SPJ (contohnya, red.) terhambat dan sebagainya. Jangan sampai kades ke hulu dan BPD ke hilir,” atanya saat mengukuhkan delapan pejabat kades di Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Selasa.
Sebanyak delapan pejabat kades tersebut, yakni Aminsyah (Desa Persiapan Jabdan), Mustaqim (Desa Muara Wahau), Mawardi (Desa Wahau Baru), Aspiansyah (Desa Jak Luay), Kamarudin (Desa Long Wehea), Agus Antonius (Desa Diaq Lay), Imran Dongoran (Desa Wanasari), dan Muhammad Nasir (Desa Karya Bakti).
Ia mengatakan kades maupun pejabat kades memegang peran penting dalam pembangunan di wilayah masing-masing.
Namun demikian, Ismu mengingatkan kades dalam menjalankan tugasnya, tetap menjalin koordinasi dengan BPD masing-masing.
Hal itu, kata dia, penting dilakukan demi kelancaran pembangunan dan pelaporan keuangan desa.
“Intinya harus saling mendukung satu sama yang lain, supaya desanya bisa lebih maju,” kata dia.
Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Muara Wahau itu, Ismu juga melakukan pengukuhan 25 pengurus Koordinator Olahraga Kecamatan (Korcam) Muara Wahau masa bakti 2020-2024.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) KONI Kabupaten Kutai Timur Nomor 10 Tahun 2020 tertanggal 6 Februari 2020, Naskun sebagai ketua Korcam Muara Wahau, Miranti Robianyanur (wakil ketua), Eko Junianto (sekretaris I), Livia Dewi Andi (sekretaris II), dan Rismiati (bendahara).