Jakarta (ANTARA) - Belasan motor mati akibat pengemudinya nekat melewati kawasan Cawang, Jakarta Timur, yang terendam air dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter pada Rabu.
"Tadinya saya pikir masih bisa, malah mati di tengah jalan. Nanti saya coba nyalakan lagi ke tempat yang agak kering," ujar Rizal ketika ditemui saat menuntun motornya di Cawang, Jakarta Timur pada Rabu.
Tidak hanya motor, menurut pengamatan Antara terdapat juga beberapa warga yang melintasi daerah tersebut meski harus membuat baju mereka basah.
Kinan yang menyusuri jalan tersebut bersama suami dan putrinya berjalan dari RS UKI menuju ke arah Kalimalang yang bebas dari genangan air.
"Tadinya saya dari UKI mau naik Transjakarta, tapi katanya banjirnya lama surut jadi terpaksa jalan ke yang ada kendaraan," ujar dia.
Hujan yang mengguyur Jakarta dan beberapa kawasan di sekitarnya membuat beberapa kawasan lumpuh akibat banjir. Tidak hanya jalur untuk kendaraan pribadi, banjir tersebut juga membuat Transjakarta tidak bisa melalui Cawang.
Selain itu, beberapa jalur kereta commuter line juga tidak bisa beroperasi akibat jalurnya yang terendam air.
VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, mengatakan hujan berintensitas tinggi menyebabkan ketinggian air melebihi permukaan rel membuat tidak aman untuk dilintasi kereta.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia menghadapi cuaca ekstrem dan hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang dalam sepekan ke depan.
Dalam keterangan tertulis pada Rabu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG R Mulyono Rahadi Prabowo mengatakan cuaca ekstrem dan hujan lebat selama 1-4 Januari 2020 berpotensi turun di Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta.