Tenggarong (ANTARA) - Segenap organisasi wanita Provinsi Kaltim melakukan anjangsana atau kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II Samarinda, di Tenggarong, Kamis (26/12) pagi.
Kunjungan dipimpin Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kaltim, Nor Baiti Isran Noor didampingi Erni Makmur Hadi Mulyadi beserta segenap pengurus TP PKK Kaltim dan organisasi wanita lainnya.
Dikatakan Nor Baiti, anjangsana tersebut dimaksudkan untuk melihat kegiatan kaum perempuan yang tinggal di Lapas.
Harapannya dapat memberikan semangat baru sebagai perempuan Kaltim di momen Peringatan Hari Ibu ke-91 tingkat Provinsi Kaltim.
Karenanya pada kesempatan itu, dia menjanjikan akan membangun kerja sama dengan Lapas Perempuan Kelas II A Samarinda dalam hal pelatihan keterampilan dan promosi produk hasil kreasi warga binaan.
“PKK akan menggandeng Balai Latikan Kerja (BLK) Samarinda maupun Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kaltim untuk pelatihan keterampilan warga binaan," kayanya.
Harapannya setelah keluar mempunyai berbagai keterampilan yang dapat menjadi sumber pendapatan mereka, kata Nor Baiti yang juga Ketua Dekranasda Kaltim ini.
Adapun pelatihan yang akan dikerjasamakan seperti kursus menjahit, maupun membuat kue melengkapi keterampilan menyulam dan membuat kerajinan manik serta gantungan kunci yang sudah diberikan Lapas.
Besar harapan Nor Baiti warga binaan bisa membuat kegiatan dan kegiatannya bermanfaat buat diri dan sekitarnya.
“Pada saatnya mereka tidak perlu keluar rumah untuk mendapat penghasilan. Meskipun memang mengubah ritme kegiatan sebelumnya yang dilalui tidak mudah, tapi setelah pembinaan yakin bermanfaat,” yakinnya.
Kemudian hasil kerajinan yang ada akan dibantu fasilitasi promosi melalui Dekranasda, sehingga kegiatan yang dihasilkan bisa dijual dan perempuan mendapat penghasilan.
Terpenting, wanti dia, perempuan harus terus memiliki motivasi.
“Jangan patah semangat. Semua harus dihadapi dengan kesabaran, ketabahan, dan semangat ingin mengubah diri sendiri,” serunya.
Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Samarinda, Sri Astiani menyebut kerja sama tersebut akan segera ditindaklanjuti.
Rencananya akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman MoU antara Lapas Perempuan Kelas II A Samarinda dengan TP PKK Kaltim dan BLK Samarinda pada awal 2020.
“Kerja sama fasilitasi pemasaran produk hasil warga binaan dan fasilitasi pembinaan kemandirian dengan pelatihan, maupun fasilitasi pembinaan bidang agama,” sebutnya.