Penajam (ANTARA) - Kabupaten Penajam Paser Utara yang telah ditetapkan sebagai calon ibu kota negara yang baru di Provinsi Kalimantan Timur, akan mendapatkan bantuan benih padi untuk luasan 3.500 hektare dari Kementerian Pertanian pada 2020.
"Bantuan benih atau bibit padi akan disalurkan melalui kelompok tani," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Bambang Marjuki ketika ditemui, Senin.
Bantuan benih padi dari Kementerian Pertanian yang disalurkan langsung melalui masing-masing kelompok tani tersebut untuk luasan 3.500 hektare.
Benih padi unggulan yang diberikan pemerintah pusat pada 2020 itu jelas Bambang Marjuki, padi hibrida untuk luasan 2.500 hektare dan padi rawa dengan luasan 1.000 hektare.
"Untuk mendapatkan bantuan dari Kementerian Pertanian, kelompok tani harus mengajukan proposal kepada Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara," ujarnya.
Pada prposal yang diajukan kelompok tani tersebut harus mencantumkan kebutuhan benih dan luasan lahan, kemudian proposal masing-masing kelompok tani itu akan diverifikasi.
Kelompok tani yang mendapatkan bantuan benih menurut Bambang Marjuki, diwajibkan melaporkan hasil penanaman benih bantuan pemerintah tersebut kepada Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Laporan itu untuk mengetahui apakah bantuan bermanfaat dan bisa meningkatkan produktifitas hasil pertanian daerah sesuai harapan Kementerian Pertanian," tambahnya.
Selain benih padi unggulan, pemerintah pusat pada 2020 juga menyalurkan bantuan bibit jagung hibrida, cabai rawit, cabai besar dan bibit bawang merah, serta bantuan pupuk.
Bantuan benih jagung hibrida untuk luasan 750 hektare, cabai rawit luasan 10 hektare, cabai besar luasan 20 hektare serta bibit bawang merah untuk luasan 30 hektare.
Bantuan yang disalurkan Kementerian Pertanian untuk meningkatkan hasil produksi pertanian tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN 2020.