Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Satu unit kapal feri tradisional yang melayani penyeberangan Kota Tenggarong-Tenggarong Seberang di Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (21/3) sekitar pukul 17.20 Wita, tenggelam namun semua penumpang selamat.
Kepala Sub Bidang Penanggulangan Bencana Kantor Kesbang Linmas Kutai Kartanegara, Herlamban saat dikonfirmasikan ANTARA, Rabu, membenarkan kejadian tersebut.
Peristiwa naas itu berlangsung di Desa Loa Lepu, Kecamatan Loa Kulu atau sekitar enam kilometer dari pusat kota, yakni Ibu Kota Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Tenggarong.
"Pada Rabu sore sekitar pukul 17.20 Wita sebuah kapal feri tradisional tenggelam di Pal Enam, Desa Lua Lepu," ujar Herlambang.
Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tenggelamnya kapal feri tradisional yang melayani penyeberangan warga dari Tenggarong ke Tenggarong seberang pasca ambruknya Jembatan Kartanegara tersebut.
"Sejauh ini kami belum tahu jumlah penumpang kapal feri tradisional itu sebelum tenggelam namun semuanya berhasil selamat. Hanya ada enam unit motor yang ikut tenggelam bersama feri itu," kata Herlambang.
Hingga Rabu malam lanjut Herlambang, Tim SAR masih terus mendata jumlah penumpang kapal feri penyeberangan dengan motoris Rico dan ABK Bagas tersebut.
"Kami masih terus mengumpulkan keterangan para penumpang untuk mengetahui penyebab tenggelamnya kapal feri itu, termasuk jumlah penumpangnya sebelum tenggelam," ujar dia.
"Sejauh ini, kami juga masih berupaya mengevakuasi motor dan kapal feri tradisional yang tenggelam tersebut," kata Herlambang menambahkan.
Pasca ambruknya Jembatan Kartanegara pada 29 November 2011, puluhan kapal feri tradisional yang mengangkut hingga belasan motor bahkan juga kendaraan roda empat beroperasi di sepanjang Sungai Mahakam untuk melayani angkutan penyebarangan warga dari Kecamatan Tenggarong Seberang dan Tenggarong.
Tenggelamnya feri tradisional itu merupakan yang kedua kalinya terjadi setelah runtuhnya Jembatan Kartanegara pada 26 November 2011. Peristiwa pertama tenggelamnya feri tradisional terjadi pada Sabtu, 24 Desember 2011, sekitar pukul 19.20 malam, yang menyebabkan seorang penumpang tewas. (*)
Feri Tradisional Tenggelam di Sungai Mahakam
Rabu, 21 Maret 2012 18:30 WIB