Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah menyalurkan cadangan beras provinsi (CBP) Kaltim sekitar 11 ton untuk para korban banjir di Kota Samarinda.
Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan Hortikultura (DPTPH) Kaltim, Ibrahim kepada awak media di Samarinda, Rabu, mengatakan CBP tersebut disalurkan di 25 titik banjir di Kota Samarinda, pasca Ibukota Provinsi Kaltim tersebut ditetapkan status darurat bencana.
"Sekitar 11 ton CBP kita salurkan pada 25 titik. Kami fokuskan pada posko-posko dan dapur umum juga posko induk pascabanjir di Kota Samarinda," kata Ibrahim.
Ia menjelaskan bahwa penyaluran CBP intervensi Kaltim dimaksudkan untuk mendukung cadangan beras daerah, khusus bagi daerah terkena musibah bencana setelah ada penetapan status darurat bencana oleh kepala daerah.
Diungkapkannya, CBP Kaltim yang masih tersedia dan siap disalurkan kepada daerah terkena musibah bencana sekitar 141 ton ditambah pengadaan tahun ini sebesar 131 ton.
Khusus Samarinda dipatok target penyaluran beras hingga 15 ton. Walaupun masih bisa ditambah jumlahnya sesuai kebutuhan dan permohonan kepala daerah/instansi setempat.
Ibrahim menyebutkan setiap daerah baik kabupaten maupun kota memiliki cadangan beras nasional (CBN) atau cadangan pangan.pemerintah (CPP) masing-masing 100 ton dan dikelola instansi teknis ( Dinas Sosial) setempat.
Diakuinya, Samarinda diberikan bantuan sebab ada status tanggap bencana, sehingga melalui instruksi gubernur dilakukan intervensi penyaluran CBP.
Sementara daerah lain lanjutnya, seperti Kutai Kartanegara, Paser dan Mahakam Ulu belum diberikan bantuan. Sebab belum ada status tanggap darurat dan permohonan dari instansi atau daerah setempat.
"Ada permohonan dari Paser. Namun harus ditelaah dan dianalisa tim terkait. Kita mengarahkan pada CPP yang tersedia di Dinas Sosial mereka. Sebab kalau tidak digunakan maka bisa hangus cadangan jatah di daerahnya," ungkapnya.
Namun demikian tambahnya, kalau ada instruksi langsung dari Ketua Dewan Ketahanan Provinsi yakni Gubernur Isran Noor. "Maka CBP kita siap disalurkan. Seperti Samarinda," ujarnya.