Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Kesebelasan Mitra Kukar akhirnya memutuskan ikut kompetisi Indonesia Super League (ISL).
"Berdasarkan hasil rapat pengurus, manajemen Mitra Kukar akhirnya memutuskan mengikuti kompetisi ISL," kata Manajer Tim Mitra Kukar, Roni Fauzan, kepada wartawan di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Selasa (22/11).
Ia menambahkan, keputusan itu juga diambil atas keinginan sejumlah pemain Mitra Kukar.
"Sejak pertama bergabung, pemain kami Marcus Bent langsung bertanya Mitra Kukar ikut di kompetisi yang mana. Karena saat itu kami masih bingung, kami tidak bisa menjawabnya. Namun dia menyarankan lebih baik gabung ISL. Beberapa pemain juga mengaku lebih senang ikut ISL," kata Roni Fauzan.
Keputusan itu juga diambil karena kompetisi ISL diikuti banyak klub berkualitas.
"Bukan berarti klub yang ikut pada kompetisi Liga Prima Indonesia tidak berkualitas, tetapi kami melihat banyak klub peserta ISL yang selama ini merupakan klub papan atas di antaranya Persisam Putra Samarinda dan Persipura Jayapura," tutur Roni Fauzan.
Dengan keputusan tersebut rencana laga ujicoba Mitra Kukar dengan Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (26/11) batal.
Manajer Tim Mitra Kukar itu juga tidak khawatir jika keputusan mengikuti ISL tersebut akan mendapat sanksi PSSI.
"Jika ada sanksi tentunya bukan hanya Mitra Kukar yang kena tetapi semua peserta ISL akan dapat sanksi. Tetapi, kami teap optimistis liga ini akan berjalan dengan baik," kata Roni Fauzan.
Sementara itu pemain asing Mitra Kukar asal Inggris, Marcus Bent, mengakui, ISL merupakan kompetisi terbaik di Indonesia.
Pemain berusia 33 tahun yang mengoleksi 110 gol pada 570 laga di Liga Inggris itu juga menyebut ISL merupakan kompetisi yang diikuti klub terbaik di Indonesia. (*)