Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Sekda Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), mengatakan organisasi Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) merupakan mitra pemerintah dalam mengidentifikasi berbagai persoalan yang dihadapi petani, pekebun, nelayan hingga pembudidaya.
Untuk itu, pengurus KTNA mulai tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa/kelurahan, diajak terus melakukan identifikasi kebutuhan dan keluhan petani, pekebun, nelayan, dan para pembudidaya, sehingga berbagai persoalan yang dihadapi bisa dilaporkan kepada dinas terkait, kata Sekda Kukar Sunggono di Tenggarong, Kaltim, Senin.
"Data tentang kebutuhan dan keperluan di tingkat dasar yang dihadapi para petani, merupakan hal penting, sehingga KTNA bisa menyampaikan data ini kepada Pemkab Kukar melalui instansi terkait untuk dijadikan program dan kebijakan," katanya.
Saat Focus Grup Discussion (FGD) di Taman Teknologi Pertanian, Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, yang diprakarsai oleh KTNA Kabupaten Kukar, Sunggono juga mengatakan hal yang sama, yakni tentang pentingnya data pertanian dalam arti luas.
Hal itu menjadi penekanan karena anggota KTNA merupakan petani dan nelayan yang tersebar mulai dari tingkat kabupaten hingga tingkat desa/kelurahan, sehingga mereka secara langsung memahami tentang peta pertanian dan apa yang dihadapi oleh petani, nelayan, dan para pembudidaya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada KTNA setempat dan para petani tanaman pangan, atas dedikasi yang ditunjukkan selama ini sehingga Kukar berhasil menjadi lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dari tahun ke tahun.
Hal itu dapat dilihat produksi padi pada 2023, yakni di Kaltim total produksi sebanyak 215.290,58 ton gabah kering giling (GKG), sedangkan Kabupaten Kukar yang terbanyak dengan jumlah 106.411,09 ton GKG, disusul Kabupaten Penajam Paser Utara yang tercatat memproduksi 44.123,19 ton GKG.
"Pada 2024, Kukar berkontribusi 50,71 persen dari total produksi se-Kaltim. Dari total luas panen 57.143,29 hektare (ha) di Kaltim, Kukar memiliki luas panen 26.744,87 ha atau sebesar 46,80 persen, sedangkan untuk produksi padi sebanyak 115,10 ribu ton GKG atau sebesar 50,71 persen," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan meski Kukar menjadi produsen pangan tertinggi, namun ia terus mendorong petani dan semua anggota KTNA terus meningkatkan produksi pertanian tanaman pangan, perkebunan, hortikultura, hingga perikanan, karena kebutuhan semakin banyak seiring kepindahan penduduk baru di Ibu Kota Nusantara (IKN).
