Sangatta (Antaranews Kaltim) - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur, Moh Jauhar Efendi menegaskan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa dituntut kreatif untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).
"Sekarang bagaimana setiap desa dapat meningkatkan pendapatan asli desa nya yang nantinya menjadi modal penyelenggaraan pembangunan dan pemerintah desa manakala pemerintah sudah tidak lagi menyalurkan Dana Desa maupun Alokasi Dana Desa,"katanya saàt membuka Dialog Interaktif Kiprah Desa 2018, di Aula Kantor Camat Sangatta Selatan, Selasa (6/11).
Ia menyebutkan kemandirian desa penting diwujudkan untuk mengurangi ketergantungan, oleh sebab itu pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa tetap dapat dilaksanakan dengan baik, meskipun anggaran desa melalui kucuran dana desa tidak sebesar sekarang ini.
Menurut Jauhar desa harus mampu merubah pendekatan pembangunan, bukan lagi sebatas mengidentifikasi masalah melainkan mampu mengenali potensi apa yang dimiliki Desa. Kemudian potensi tersebut diarahkan untuk mewujudkan mimpi desa lima tahun kedepan yang dituangkan dalam RPJMDes.
"Kucuran dana desa yang masuk diharapkan dimanfaatkan secara maksimal guna mewujudkan pembangunan desa. Jadikan sebagai peluang melakukan percepatan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan,"katanya.
Lanjut Jauhar dalam mewujudkannya perlu didukung peran dan tanggung jawab semua pihak mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga pusat yang saling bersinergi dalam mewujudkan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Apabila desa mandiri terwujud maka desa-desa di Kaltim semakin meningkat status indeks desa membangun (IDM) . Hingga saat ini ada 841 desa rata-rata masih berstatus desa tertinggal dan baru ada dua desa yang statusnya mandiri.
Sementara Ketua Panitia, Esthi Susila Rini mengatakan pertemuan Kiprah Desa untuk evaluasi pelaksanaan program/kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa yang sedang berlangsung di kabupaten, kecamatan, dan desa.
"Kami berharap melalui kegiatan Kiprah Desa dapat terjadi sinergi program dan dapat dihimpun permasalahan dan kendala di lapangan, sehingga dijadikan dasar pengambilan kebijakan untuk tindak lanjut kedepannya ,"ujarnya.(*)