Samarinda (ANTARA News - Kaltim)- Jamaah haji Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terbanyak berstatus sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) dengan jumlah 1274 orang atau mencapai 41 persen dari data jamaah haji Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama provinsi tersebut 2011.
Sedangkan peringkat kedua dikatakan Kabid Haji, Zakat dan Wakaf Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kaltim, Abdul Muis di Samarinda, Rabu, adalah masyarakat berstatus sebagai pegawai swasta dengan jumlah 713 orang atau 23 persen.
Sedangkan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) berjumlah 571 orang, TNI/Polri 22 orang, petani 192 orang, dan pelajar-mahasiswa 29 orang, kata Abdul Muis.
Sementara berdasarkan penggolongan pendidikan, peringkat tertinggi adalah jamaah hanya lulus Sekolah Dasar (SD) dengan jumlah 1179 orang atau sekitar 38 persen.
Memang dikatakan, Abdul Muis dari tahun ke tahun data rekapitulasi penggolongan jamaah haji selalu berubah, dan untuk tahun ini memang banyak terisi oleh mereka berstatus IRT.
"Kami hanya melayani saja untuk kepentingan masyarakat yang punya minat untuk berangkat haji, tanpa membatasi status apapun melekat pada mereka," katanya.
Terpenting mereka bisa memenuhi persyaratan baik administratif maupun ketentuan lainnya, kami akan melayani sebaik mungkin, terang Abdul Muis.
Dalam pandangan halayak kata Abdul Muis, ibadah haji selalu identik dengan orang sukses dalam hal materi karena faktanya biaya administrasi bagi calon jamaah cukup besar bagi ukuran masyarakat awam yakni dalam kisaran Rp34 juta.
Namun demikian dengan melihat fakta dilapangan bahwa golongan masyarakat yang rendah pun bisa melaksanakan ibadah haji, tentu ini bisa merubah pola pikir masyarakat yang punya niat untuk melaksanakan ibadah haji.
Tentunya ini merupakan fenomena posistif di masyarakat, bahwa mereka sebenarnya bisa melaksanakan ibadah haji, asalkan punya perencanaan dan niatan yang kuat, tegas Abdul Muis.
Pada 2011 ini jamaah haji Kaltim berjumlah 3052 orang atau mengalami peningkatan 233 jamaah.
Penambahan jumlah kuota jamaah tahun ini dikatakan Abdul Muis tidak lepas dari kebijakan pemerintah Arab Saudi yang memberikan tambahan 10.000 orang jamaah pada 2011.
Jamaah haji asal Kaltim tergabung dalam embarkasi Balikpapan bersama dengan jamaah dari propinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah.
Berdasarkan jadwal keberangkatan untuk embarkasi Balikpapan akan dimulai pada 2 Oktober 2011 dan keberangkatan terakhir pada 30 Oktober. (*)
Jamaah Haji Kaltim Terbanyak Berstatus IRT
Rabu, 21 September 2011 11:21 WIB