Penajam (ANTARA Kaltim) - Jalan Trans Kalimantan yang berada di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, hingga saat ini masih dalam kondisi rusak parah.
Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara dari daerah pemilihan atau dapil Sepaku, Sariman saat ditemui di Penajam, Rabu, mengungkapkan, ruas jalan tersebut merupakan jalur alternatif penting atau trans darat Kalimantan.
Persoalan jalan trans Kalimantan yang berada di wilayah Kecamatan Sepaku masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan pemerintah pusat, karena banyak yang belum terselesaikan.
Kendati pada 2017, mulai dilakukan perbaikan namun belum efektif karena sepanjang jalan trans Kalimantan mulai simpang Silkar, Kecamatan Penajam, hingga wilayah Kecamatan Sepaku masih nampak banyak jalan yang berlubang.
Kerusakan jalan nasional trans Kalimantan yang melalui wilayah Kecamatan Sepaku sampai simpang Silkar, Kecamatan Penajam itu dinilai Sariman masih dalam ketgori kerusakan parah.
"Jumlah lubang sepanjang jalur utama cukup banyak dan sulit untuk dihitung," ungkap politisi dari Partai Keadilan Sejahtera tersebut.
Untuk jalan trans Kalimantan di wilayah Kecamatan Sepaku yang paling rawan lanjut Sariman, berada di wilayah Kelurahan Pemaluan sampai Kelurahan Riko sepanjang lebih kurang 10 kilometer.
Sementara upaya perbaikan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur atau pemerintah pusat yang dilakukan secara acak tambahnya, belum efektif untuk meningkatkan jalan trans Kalimantan itu.
"Perbaikan dilakukan per titik kerusakan dan muncul kerusakan di bagian jalan lainnya karena konstruksi badan jalan layaknya diganti secara keseluruhan," ujar Sariman.
Data Dinas Perhubungan Kabupaten Penajam Paser Utara pada Juni 2017 menyebutkan, titik kerusakan jalan trans Kalimantan dari wilayah Kecamatan Sepaku sampai simpang Silkar, Kecamatan Penajam, menurun menjadi 104 titik, yang sebelumnya mencapai lebih kurang 175 titik.
Masyarakat yang melalui jalan trans Kalimantan di wilayah Kecamatan Sepaku menuju simpang Silkar, Kecamatan Penajam, harus berhati-hati dan waspada karena tingkat kerawanan kecelakaan lalu lintas masih cukup tinggi, bahkan rawan longsor. (*)