Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pelatih Persija Jakarta Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues mengatakan bahwa kunci keberhasilan timnya bisa meraih kemenangan atas tuan rumah Pusamania Borneo FC adalah kedisiplinan, semangat dan kerja keras seluruh pemain di lapangan.
Berbicara pada sesi jumpa pers usai pertandingan di Stadion Segiri Samarinda, Sabtu malam, pelatih yang akrab disapa Teco itu menyatakan puas dengan penampilan para pemainnya yang berhasil meladeni permainan Borneo FC, apalagi bisa membawa pulang poin penuh di laga tandang terakhir.
"Borneo lebih dominan pada babak pertama, tapi pemain kami cukup disiplin melakukan pengawalan. Di babak kedua, kami ketinggalan gol, tapi para pemain masih punya semangat tempur yang luar biasa dan hasilnya cukup membanggakan," katanya.
Persija meraih kemenangan tipis 2-1 melalui gol dari Ramdani Lestaluhu dan Bambang Pamungkas, meskipun sempat tertinggal lebih dulu lewat gol pemain tuan rumah Sultan Samma.
Teco juga membeberkan alasan menurunkan penjaga gawang kedua Rizki Darmawan untuk menggantikan posisi Andritany, karena timnya akan menghadapi pertandingan penting melawan Persib Bandung.
"Memang Andritany penjaga gawang utama kita, namun dia kita simpan untuk menghadapi Persib Bandung. Tapi, malam ini Rizki tampil cukup bagus dan sukses menjalankan tugasnya dengan baik," katanya.
Kegembiraan berbeda dirasakan mantan pemain Borneo FC yang saat ini berseragam Persija, Michael Orah.
Menurut ia, semangat dan kerja kerasnya dalam pertandingan melawan mantan klubnya adalah bentuk profesionalisme sebagai pemain sepak bola.
"Saya minta maaf kepada masyarakat Samarinda, karena di putaran pertama sempat di tim Borneo, tapi kali ini saya membela Persija dan mati-matian mendapatkan hasil terbaik untuk Persija," katanya.
Sementara itu, pelatih Borneo FC Iwan Setiawan tetap memberikan pujian atas penampilan Lerby Eliandri dkk yang sudah bermain cukup baik sepanjang pertandingan.
Namun demikian, Iwan mengakui bahwa timnya harus menerima kekalahan karena kurangnya konsentrasi para pemain dalam mengantisipasi pergerakan pemain lawan.
"Tim persija tampil dengan motivasi yang tinggi dan sebenarnya kita juga sempat unggul gol, namun lawan bisa membalas dan membalikkan keadaan, ini karena pemain tidak konsentrasi," jelasnya. (*)