Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Norwegia berkomitmen mengucurkan dana hingga 25 juta dolar AS untuk membiayai gerakan penyelamatan hutan hujan tropis yang dilakukan para peserta "Governors, Climate and Forest Task Force (GCF)".
"Terbagi dalam 3 skenario pembiayaan," kata Kepala Tugas Satuan GCF William Boyd di sela pertemuan GCF di Hotel Novotel, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis.
Jumlahnya dirincikan oleh Penasihat pada Perubahan Iklim dan Kehutanan Kedutaan Besar Norwegia untuk Indonesia Christoffer Gronstad.
Sebanyak 13,4 juta dolar AS untuk program-program penguatan masyarakat adat.
Kemudian untuk proposal inisiatif dari anggota-anggota CGF, khususnya program-program peningkatan ekonomi sebanyak 5,5 juta dolar.
Kemudian sisanya sebanyak 3 juta dolar AS lebih untuk program koordinasi dan komunikasi antaranggota GCF seperti pertemuan-pertemuan.
"Harapannya dengan begitu komitmen untuk mewujudkan kesepakatan-kesepakatan dalam pertemuan ini menjadi aksi-aksi nyata bisa lebih cepat diwujudkan," kata Boyd.
GCF adalah forum para gubernur provinsi atau negara bagian yang secara resmi disebut subnasional.
Forum ini diinisiasi oleh Gubernur California Arnold Schwarzenegger pada tahun 2009.
Saat ini anggotanya 38 provinsi dan negara bagian dari 10 negara, dimana ada 3 anggota baru, yaitu negara bagian Roraima (Brazil), Oaxaca (Meksiko), dan Pastaza (Ekuador).
Sebanyak tujuh provinsi Indonesia menjadi anggota, yaitu Nanggroe Aceh Darussalam, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua, dan Papua Barat.
"Semuanya provinsi yang masih memiliki luasan hutan hujan tropis yang baik," kata Boyd.
Pertemuan di Balikpapan berlangsung Senin-Kamis 25-28 September di Hotel Novotel di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Hadir delegasi provinsi dan negara bagian dari Brazil, Indonesia, Peru, Ekuador, Mexico, Spanyol, Norwegia, dan Amerika Serikat.
Pertemuan di Balikpapan menghasilkan apa yang disebut Balikpapan Statement.
Poin-poin pentingnya adalah pengakuan atas hak-hak masyarakat adat, bekerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan seperti masyarakat sipil, masyarakat adat, sektor swasta, pemerintah, berpihak kepada ekonomi hijau hingga produksi atau rantai pengadaannya menghasilkan rendah emisi, dan komitmen pemerintah Norwegia untuk menyumbang dana sebesar 25 juta dolar AS untuk program-program tersebut.
Seluruhnya untuk mengurangi laju penggundulan hutan, untuk tetap menyimpan karbon di dalam tanah, sehingga menghalangi efek rumah kaca, dan meminimalkan pemanasan global yang mengakibatkan perubahan iklim yang bisa mengancam kehidupan.
"Dengan demikian akan lebih banyak rencana aksi dan kerja kongkret daripada sekedar pernyataan-pernyataan," kata Boyd.
Selanjutnya pertemuan pada September 2018 direncanakan digelar di California dengan tuan rumah negara bagian California, Amerika Serikat, bersama dengan tiga negara bagian di Mexico, yaitu Campeche, Quintana Roo, dan Yucatan.(*)
Norwegia Komitmen Kucurkan Dana Selamatkan Hutan Tropis
Kamis, 28 September 2017 22:28 WIB