Samarinda (ANTARA Kaltim) - Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Kalimantan Timur Harbiansyah Hanafiah mengatakan bahwa hasil survei internal menjadi acuan pengurus pusat untuk menentukan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang diusung pada pemilihan kepala daerah serentak tahun 2018.
Harbiansyah yang ditemui di Samarinda, Jumat, mengemukakan, berkaca pada hasil pilkada serentak di Kaltim pada 2015, partai nasdem ikut berkiprah dalam enam dari sembilan kabupaten/kota yang menggelar pilkada.
"Dari enam pilkada tersebut, calon yang didukung Nasdem menang di empat kabupaten/kota, yakni Samarinda, Balikpapan, Kutai Timur, dan Berau, baik sebagai bupati, wali kota atau wakilnya," jelas Harbiansyah usai menyerahkan sejumlah bingkisan kepada anak yatim pada acara buka puasa bersama Partai Nasdem dengan anak yatim di Samarinda.
Pernyataan Harbiansyah tersebut sekaligus menepis kabar bahwa Partai Nasdem Kaltim telah menetapkan cagub dan cawagub untuk bertarung pada Pilkada Kaltim 2018.
"Belum ada satupun calon yang kita tetapkan, karena masa pendaftaran baru berakhir hingga 5 Juli, namun kita sudah punya gambaran pasangan cagub-cawagub yang mulai mengerucut, di antaranya Rita Widyasari-Nursyiwan Ismail dan Rusmadi Wongso-Awang Ferdian Hidayat," jelasnya.
Dari pengalaman pilkada sebelumnya, lanjut Harbiansyah, Partai Nasdem Kaltim ingin mengusung calon yang mempunyai peluang besar untuk menang.
"Buat apa kita mengusung calon yang kalah, makanya semua calon harus diuji dan dikaji lebih dulu berdasarkan hasil survei internal yang independen, sebelum ada keputusan secara resmi," jelasnya.
Ia berharap siapapun calon yang nantinya akan diusung Partai Nasdem bisa mengakomodasi kepentingan masyarakat Kaltim yang sangat majemuk dan membawa Provinsi Kaltim ke arah lebih baik.
"Kaltim ini daerah yang kaya sumber daya alam dan seharusnya Kaltim bisa menjadi daerah yang maju serta masyarakatnya sejahtera semuanya," tegasnya. (*)
Nasdem Tentukan Cagub-Cawagub Kaltim Lewat Survei
Sabtu, 17 Juni 2017 0:42 WIB