Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Tentara penjaga kawasanperbatasan antara RI dan Malaysia, tepatnya di Kabupaten Nunukan, KalimantanUtara, juga merangkap menjadi pembina pramuka sebagai upaya mencetak karaktergenerasi berwawasan kebangsaan.
"Dalamupaya menjaga tetap tegaknya NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), makadiperlukan jiwa patriotisme dan nasionalisme, khususnya bagi generasimuda," tegas Komandan Satgas Yonif 611/Awang Long Mayor Inf Sigid HengkiPurwanto via rilis yang diterima Antara, Minggu.
Selama ini,lanjutnya, berbagai upaya dilakukan untuk menumbuhkan dan menanamkan semangatnasionalisme, salah satunya adalah dengan memberikan berbagai pelatihan belanegara di sekolah-sekolah bagi pelajar, diantaranya melalui ekstrakurikulerGerakan Pramuka.
Menurutnya,dengan memberikan pelatihan sekaligus pembinaan bagi siswa-siswi anggotaGerakan Pramuka pelajar SMAN 2 Nunukan, diharapkan mental para siswa lebihtangguh dan berdisiplin.
Para pelajarselain mendapatkan pengetahuan materi yang berhubungan dengan kepanduan, merekajuga dilatih menjadi seorang pemimpin, mulai dari menyiapkan pasukannya,memberikan penghormatan, laporan, serta memberikan instruksi kepada anggota.
Ia mengaku apayang dilakukan prajurit perbatasan tersebut mendapat sambutan positif dariKepala Sekolah SMAN 2 Nunukan, karena pembinaan yang diberikan tersebutbertujuan untuk mempersiapkan mental siswa agar lebih kuat menyongsong masadepan.
Dilanjutkannya, kegiatan para prajurit di perbatasan membantu pendidikandi sekolah, hal ini sebagai wujud kepedulian dalam rangka ikut membangungenerasi muda yang memiliki karakter dan memiliki kepribadian yang tangguh,sehingga dapat menatap masa depan yang baik di wilayah perbatasan RI-Malaysia.
Pembinaan pramuka bagi siswa SMAN 2Nunukan tersebut dilakukan di Makotis Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (SatgasPamtas) Yonif 611/Awl, Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan.
"Sejumlahmateri yang disampaikan pembina anggota Satgas Pamtas antara lain wawasankebangsaan, pengenalan materi Peraturan Baris Berbaris (PBB), pengetahuan cintaTanah Air, dan sejumlah materi lain sebagai bekal masa depan generasimuda," ujar Sigid. *