Samarinda (ANTARA Kaltim) – Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur pada kegiatan pameran pembangunan (Kaltim fair 2016) di Convention Hall Samarinda turut serta memeriahkan dengan menampilkan sejumlah produk hasil Usaha Peningkatan Pendapatan Keluaga Sejahtera (UPPKS) dari masing-masing Kabupaten dan Kota di Kaltim.
"Produk-produk yang dipamerkan ini adalah produk keluarga-keluarga yang sudah merasakan manfaatnya KB, jadi bukan lagi bicara kontrasepsi tapi bagaimana kepada akseptor mengisi waktu luangnya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga," kata Kepala BKKBN Kaltim Sukaryo Teguh Santoso ketika ditemui di stand pameran Kaltim fair, Minggu.
Ia mengatakan Kaltim fair adalah sebagai ajang promosi sejumlah instansi dan SKPD termasuk BKKBN memanfaatkan media ini untuk mempromosikan dan memasarkan produk-produk hasil olahan para akseptor KB yang tergabung dalam kelompok UPPKS.
Meskipun mereka sudah memasarkannya di tingkat lokal daerahnya masing-masing,namun dengan adanya pameran ini maka bisa mempromosikan dan memasarkan lebih luas lagi produk-produk yang memiliki ciri khas atau keunggulan daerah masing-masing. Ada dari Samarinda, Balikpapan, Bontang , Kutai Kartanegara, KabupatenPaser, PPU, KutaiTimurdanKutai Barat.
Teguh menjelaskan bahwa program KB bukan hanya berbicara tentang kontrasepsi , mengatur jarak kelahiran, melindungi kesehatan ibu dan anak, tetapi juga bagaimana meningkatkan kesejahteraan keluarga.
"Kepada masyarakat terutama bagi Pasangan Usia Subur (PUS) Ayo ikut KB dengan program KB sebagai pintu masuk untuk mewujudkan keluarga sejahtera," ajak Teguh.
Sementara itu Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga (KSPK) BKKBN kaltim, HartinimengatakandiajangKaltim fair ini BKKBN menampilkansejumlahproduk-produk unggulan dari masing-masing Kabupatendan Kota di Kaltim.
Produk-produk unggulan dari masing-masing daerah, seperti makanan ringan dan kerajinan tangan seperti dari Kabupaten Paser produk minyak kelapa, dari Kukar produksi teh herbal yang berbahan baku dari tanaman serai serta banyak lagi keungulan produk lainnya makanan ringan seperti amplang dan kue sagu.
Menurutnya, di Kaltim sendiri terdapat 476 kelompok UPPKS binaan BKKBN Kaltim, mereka mendapatkan bantuan permodalan dari mitra BKKBN Kaltim. Salah satunya dari Badan Amil Zakat (BAZ) yang telah menggelontorkan dana sebesar Rp80 juta. Jadi masing-masing kelompok UPPKS mendapatkan bantuan sekitar Rp2 juta.
"Namun, jangan dilihat dari nilainya tetapi manfaatnya untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok UPPKS yang ada," katanya.
Sekadar diketahui Kaltim Fair yang rutin digelar setiap tahun leh pemerintah Provinsi Kaltim merupakan rangkaian dari peringatan hari ulang tahun (HUT) Provinsi Kaltim yang ke-59 tahun dimulai tanggal 7 sampai 13 April mendatang.
Wakil Gubernur Kaltim Mukmin Faisyal saat membuka Kaltim fair 2016 menyatakan, penyelenggaraan Kaltim fair tahun ini cukup berbeda dari tahun-tahun sebelumnya , karena pada tahun ini digelar di gedung Convention Hall Samarinda yang cukup luas dan megah.
"Convention Hall Samarinda sangat refresentatif dan gedung ini membuat masyarakat yang berkunjung merasa nyaman. Panitia juga tidak perlu repot-repot menyewa tenda besar dan ber-AC dengan biaya tinggi," katanya.
Dia berharap gedungConvention Hall Samarinda dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk berbagai even baik yang lokal, regional, nasional bahkan internasional yang melibatkanAsosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asparapi) maupun instansi terkait dan pihak swasta.
Sementaraitu Kepala BPPMD Kaltim Diddy Rusdiansyah menyebutkan Kaltim fair 2016 panitia telah menyiapkan 237 stand dan khusus di dalam gedung indoor sebanyak 177 stan dan outdoor 60 stand dengan target terjadi transaksisebesar Rp6 miliar.
"Peserta Kaltim Fair tahun ini meningkatkan cukup signifikan,tahun lalu hanya sekitar 192 stand namun tahun ini meningkat sekitar 237 stand," ujar Diddy Rusdiansyah. (*)