Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menginstruksikan
seluruh jajarannya agar selalu waspada dan berhati-hati dalam
melaksanakan tugas karena adanya ancaman dari teroris yang terinspirasi
kasus kematian Wayan Mirna Salihin yang diracun dengan sianida.
"Saya sudah instruksikan kepada seluruh jajaran untuk selalu waspada
dalam melaksanakan tugas," kata Kapolri, di Jakarta, Selasa.
Kapolri mengatakan ada informasi dari intelijen yang mengendus
rencana bahwa pihak teroris akan melakukan aksi dengan memberi atau
mengirimkan makanan yang sudah dicampur dengan sianida kepada anggota
Polri.
Menurutnya, polisi merupakan target operasi dari para teroris saat
ini dan teroris akan melakukan strategi apapun, baik pemboman,
penembakan menggunakan senjata api maupun racun untuk membunuh polisi.
"Bisa saja (terinspirasi kasus Mirna). Makanya saya katakan ancaman
terhadap anggota Polri itu bisa dengan bom, penembakan atau pakai
racun," katanya.
Terkait adanya potensi ancaman tersebut, jenderal bintang empat itu
meminta jajarannya untuk waspada pada saat makan di warung ataupun
restoran atau diberi sesuatu oleh orang yang tidak dikenal.
"Kami sudah sampaikan ke seluruh jajaran, waspadai makanan dan
minuman di warung, resto, kantin. Ancaman teror ini ditujukan untuk
Polri termasuk pejabat Polri," katanya. (*)
Kapolri Minta Jajarannya Waspadai Teror Racun Sianida
Selasa, 16 Februari 2016 13:37 WIB