Samarinda (ANTARA Kaltim) - Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Timur pada 2015 mencapai Rp564,7 triliun berdasarkan harga berlaku, mengalami sedikit penurunan dibanding PDRB 2014 sebesar Rp579,01 triliun.
"Berdasarkan angka ini, berarti perekonomian Kaltim pada 2015 mengalami perlambatan dengan mengalami koreksi minus 0,85 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur M Habibullah di Samarinda, Selasa.
Dari sisi produksi, jelasnya, pertumbuhan ekonomi Kaltim dipengaruhi oleh penurunan kinerja lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang terkoreksi minus 4,69 persen, kemudian sektor konstruksi turun 0,56 persen, dan lapangan usaha jasa perusahaan juga terkoreksi turun 3,41 persen.
Adapun pengadaan listrik dan gas merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni mencapai 20,84 persen.
Menurut ia, struktur perekonomian Kaltim menurut lapangan usaha pada 2015 masih didominasi oleh pertambangan dan penggalian yang mencapai 43,03 persen, kemudian industri pengolahan 19,50 persen.
Peranan lapangan usaha pertambangan dan penggalian terus menurun selama tiga tahun terakhir akibat berbagai faktor. Sebaliknya, untuk industri pengolahan justru mengalami peningkatan.
Sedangkan dari sisi pengeluaran sebagai dampak menurunnya kinerja komponen ekspor luar negeri dan konsumsi pemerintah, masih terkoreksi yang masing-masing turun 13,32 persen dan 11,32 persen.
Ia menambahkan pertumbuhan ekonomi Kaltim triwulan IV tahun 2015 secara tahun ke tahun (yoy) terkoreksi minus 0,55 persen, namun secara triwulan mengalami pertumbuhan sebesar 2,59 persen ketimbang triwulan sebelumnya.
Besaran PDRB Kaltim dilihat dari sisi pengeluaran, lanjut Habibullah, merosotnya kinerja ini dipengaruhi oleh komponen ekspor luar negeri yang turun 13,32 persen.
Sejalan dengan itu, pengeluaran konsumsi pemerintah juga mengalami koreksi minus 11,32 persen, kemudian perubahan inventori terkontraksi minus 30,34 persen.
Di sisi lain, komponen net ekspor antardaerah justru mengalami pertumbuhan signifikan hingga mencapai 114,19 persen.
"Meskipun beberapa komponen dari sisi pengeluaran tumbuh positif, namun secara keseluruhan belum mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi sepanjang 2015. Ini sebagai akibat dominannya ekspor luar negeri pada perekonomian Kaltim yang memberi kontribusi 47,93 persen terhadap total PDRB," katanya. (*)
PDRB Kaltim 2015 capai Rp564,7 Triliun
Selasa, 9 Februari 2016 18:13 WIB