Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur menetapkan Mahakam Lampion Garden (MLG) sebagai salah satu destinasi wisata di daerah itu.
"Taman lampion yang menempati lahan seluas 7.500 meter persegi dan berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sungai Kunjang, menjadi salah satu destinasi wisata taman di Kota Samarinda," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Samarinda Dadang Airlangga di Samarinda, Minggu.
Taman Mahakam Lampion Garden yang berada persis di pinggir Sungai Mahakam tersebut dibuka untuk umum sejak Jumat (20/11).
Taman yang dihiasi lampion dengan berbagai bentuk diantaranya, ikan, pepohonan, bunga, hewan hingga miniatur tugu Monumen Nasional (Monas) itu sempat dibuka pada 22 Januari namun ditutup kembali pada 3 Februari 2015 atau hanya sekitar 13 hari beroperasi kemudian ditutup kembali dengan alasan masih ada perbaikan.
Pemerintah Kota Samarinda menurut Dadang Airlangga, sejak 2013, terus melakukan penataan taman, baik melalui anggaran yang bersumber dari APBD maupun dukungan CSR perusahaan, termasuk juga masyarakat melalui kelompok HBS (hijau bersih sehat) yang tersebar di 53 kelurahan.
"Hasilnya dapat dilihat saat ini, taman-taman kota yang hijau bersih dan sehat, menjadi tempat bermainnya anak-anak, remaja, mahasiswa, keluarga termasuk para manula," katanya.
Mahakam Lampion Garden tersebut lanjut Dadang Airlangga, dibangun dalam dua tahap yakni, pada 2014 dan 2015.
Tahap I tambahnya, dibangun pada 2014 dengan anggaran Rp2,9 miliar dan tahap II tahun anggaran 2015 dengan biaya Rp3,6 miliar.
"Insya Allah, berkat dukungan semua pihak, taman Mahakam Lampion Garden ini akan diperluas dan dilengkapi sebuah `flyover` atau jalan layang, rumah media, museum mini, wisata bahari, restoran terapung, rumah gempa dan fasilitas parkir yang memadai," ujar Dadang Airlangga.
Ia berharap, seluruh pihak khususnya warga Kota Samarinda dapat menjaga taman tersebut dengan tidak mencoret-coret, merobek bagian dari lampion sehingga MLG itu dapat bernilai manfaaat yang maksimal sebagai sarana rekreasi keluarga di daerah itu. (*)