Jakarta (ANTARA News) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan, transmigrasi di daerah perbatasan
dapat memperkuat pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
"Kawasan transmigrasi di wilayah perbatasan diharapkan bisa menjadi
pos-pos terdepan dalam sistem pertahanan dan keamanan," ujar Marwan di
Jakarta, Senin.
Pembangunan kawasan transmigrasi di daerah perbatasan juga bisa
mencegah berbagai tindakan kriminal yang sering dilakukan di perbatasan.
"Kawasan transmigrasi di perbatasan bisa menjadi titik kuat dan pos
terdepan dalam pertahanan dan keamanan sebagai sistem peringatan dini,"
tambah dia.
Untuk mengembangkan wilayah perbatasan, lanjut dia, dia menilai
perlu adanya perubahan paradigma dan arah kebijakan pembangunan yang
selama ini dilakukan.
"Selama ini cenderung berorientasi melihat ke dalam menjadi melihat
ke luar, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pintu gerbang aktivitas
ekonomi dan perdagangan dengan negara tetangga," jelas dia.
Selain itu, pembangunan kawasan transmigrasi di wilayah perbatasan,
imbuh Menteri Marwan, bisa memberikan peluang kesempatan kerja dan
kesempatan berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Dengan adanya kawasan transmigrasi di perbatasan kesempatan kerja
masyarakat di perbatasan juga semakin terbuka. Hal ini juga akan menarik
minta para TKI yang berada di luar negeri untuk balik ke Indonesia,"
cetus dia.
Untuk membuka lapangan kerja di daerah perbatasan, pemerintah pusat
menurut Menteri Marwan juga akan meningkatkan penyediaan prasarana dan
sarana pelayanan sosial ekonomu untuk memenuhi kebutuhan dasar di
wilayah perbatasan.
"Pelayanan kesehatan dan pelayanan pendidikan menjadi dua hal dasar
yang harus diprioritaskan untuk masyarakat di daerah perbatasan. Jangan
sampai rasa nasionalisme masyarakat perbatasan luntur karena melihat
fasilitas negara tetangga yang lebih mewah," tukas dia. (*)
Transmigrasi Perbatasan Perkuat Pertahanan dan Keamanan
Selasa, 14 Juli 2015 2:38 WIB