Samarinda (ANTARA Kaltim) - Wakil Wali Kota Samarinda, Nusyirwan Ismail melaksanakan inspeksi mendadak di sejumlah pasar tradisional untuk memantau perkembangan harga dan ketersediaan sejumlah kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri.
"Dari hasil pantauan di lapangan, kami pastikan harga kebutuhan pokok masih dalam batas harga normal, begitu pula dengan stok beras dan kebutuhan lainnya yang ada di pasar tradisional dan di pergudangan tetap tersedia," kata Nusyirwan usai meninjau Pasar Segiri, salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Samarinda, Rabu.
Ia berharap warga tidak panik dengan melakukan aksi pembelian kebutuhan pokok secara berlebihan, sebab ketersediaan sejumlah kebutuhan pokok dipastikan masih aman hingga Idul Fitri 2015.
Selain memantau harga dan ketersediaan kebutuhan pokok di Pasar Segiri, Nusyirwan Ismail juga sempat berkunjung di kawasan pergudangan untuk mengecek stok beras.
Di tempat itu, wawali juga sempat menguji sampel beras untuk memastikan ada tidaknya beras sintetis atau plastik yang beredar di Kota Samarinda.
"Kami menjamin, tidak ada beras yang mengandung plastik beredar di Samarinda," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Samarinda juga sempat mengecek kebutuhan pokok yang dijual di toko swalayan.
Sehari sebelumnya (7/7), Wawali Nusyirwan Ismail menggelar rapat bersama distributor kebutuhan pokok yang ada di Kota Samarinda.
"Dari hasil pertemuan dengan sejumlah distributor, kami menjamin stok kebutuhan pokok di pasar tradisional di Samarinda menjelang Idul Fitri tetap aman," ujar Nusyirwan.
Selain ketersediaan stok, harga kebutuhan pokok hingga hari ke-20 Ramadhan juga relatif stabil, begitu pun dengan kelancaran pendistribusiannya tetap lancar.
"Memang ada sedikit kendala terkait waktu pendistribusian arus barang yang disebabkan perubahan jadwal pengangkutan dari pelabuhan peti kemas menuju pergudangan. Namun, sejauh ini telah dilakukan upaya koordinasi untuk mencari solusi agar distribusi kebutuhan pokok tersebut kembali normal," ujarnya.
Hambatan distribusi itu terkait pengaturan jam operasional truk kontainer pengangkut kebutuhan pokok yang sebelumnya dibatasi oleh warga, yakni hanya pukul 22.00 hingga 06.00 Wita.
"Kami berharap untuk menutupi kekurangan empat jam pendistribusian kebutuhan pokok itu, pengaturan jam operasional truk kontainer tersebut bisa ditinjau kembali yakni mulai pukul 18.00 hingga 06.00 Wita," ujar wawali.
Pengaturan jam operasional tersebut untuk menghindari stagnasi perputaran kontainer di Terminal Peti Kemas Palaran menuju pergudangan.
"Untuk itu, terkait pengaturan jam ini, kami akan kembali mengadakan pertemuan dengan warga pada Kamis (9/7)," tambahnya.
Operasi pasar murah yang dilakukan Disperindag Provinsi Kaltim dan Kota Samarinda di dua puluh titik, lanjut Nusyirwan, juga sangat membantu memberi keringanan bagi warga yang berada di sepuluh kecamatan. (*)