Penajam (ANTARA Kaltim) - Penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding/MoU terkait Nasional Science and Techno Park (NSTP) Marine, kata Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar, jangan sekadar seremonial, namun harus direalisasikan.
"Semua pihak terkait yang menandatanagi MoU itu, harus benar-benar menghayati arti dari nota kesepahaman. Jadi, jangan sampai MoU hanya jadi acara seremonial saja, tetapi harus ada realisasinya," ungkap Yusran Aspar, saat menyaksikan penandatanganan MoU kerja sama antara BPTP dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungkan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Jumat.
Penandatanganan tersebut, kata Yusran Aspar, merupakan tindak lanjut program pembangunan Riset dan Teknologi Kelautan serta Inovasi Layanan Teknologi "Science and Techno Park" salah satunya, melalui pengembangan budi daya rumput laut yang dipusatkan di Desa Api-api, Kecamatan Waru.
"Saya sangat mendukung dan menyambut baik pelaksanaan kerja sama yang telah disepakati itu, sehingga pembangnunan Riset dan Teknologi Kelautan serta Inovasi Layanan Teknologi `Science and Techno Park` segera terwujud," kata Yusran Aspar.
Sementara, Sekertaris BPPT Soni Solistia Wirawan menyatakan, pembangunan "Riset Nasional Science and Techno Park (NSTP) Marine" akan segera terwujud, karena baik anggaran maupun programnya sudah jelas didukung Kabupaten Penajam Paser Utara yang memiliki potensi kelautan yang cukup besar.
Ia menjelaskan, potensi runput laut di Kabupaten Penajam Paser Utara sangat baik untuk dikembangkan, salah satunya budi daya rumput laut di Desa Api-api.
"Untuk menjalankan dan mewujudkan program tersebut, diperlukan dukungan semua SKPD di lingkungan Kabupaten Penajam Paser Utara," katanya.
"Penandatangan nota kesepahaman kali ini sebagai tindak lanjut MoU yang telah ditandatangani Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dengan BPPT beberapa waktu yang lalu. Dari MoU itu, sekarang menjadi perjanjian kerja sama," ujar Soni Solistia Wirawan.
Pembangunan "Riset Nasional Science and Techno Park (NSTP) Marine" tambahnya, bersifat memfasilitasi dan memberikan konsep serta pelatihan sebagai pengembangan wilayah di Penajam Paser Utara yang mendukung, dan dipantau langsung presiden RI Joko Widodo.
"Bentuk dukungan kami, dengan memberikan pelatihan terhadap pengembangan rumput laut kepada 450 petani rumput laut dan kami akan tempatkan dan tugaskan satu orang dari BPPT untuk menetap di Kabupaten Penajam Paser Utara," ungkap Soni Solistia Wirawan. (*)
Yusran Aspar : "NSTP Marine" Jangan Sekadar Seremonial
Sabtu, 30 Mei 2015 2:13 WIB
Semua pihak terkait yang menandatanagi MoU itu, harus benar-benar menghayati arti dari nota kesepahaman. Jadi, jangan sampai MoU hanya jadi acara seremonial saja, tetapi harus ada realisasinya,"