Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) telah merealisasikan keberangkatan gratis kepada 211 marbot atau penjaga masjid untuk menjalankan ibadah umroh ke Tanah Suci Makkah melalui Program Gratispol.
Keberangkatan 211 marbot tersebut merupakan kloter pertama Program Umroh Gratis dan telah dilepas secara resmi oleh Wakil Gubernur (wagub) Kaltim Seno Aji di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Timur pada Selasa.
"Pada tahun ini ada sebanyak 880 marbot dan penjaga rumah ibadah yang akan menjalani perjalanan religi gratis, mereka akan dibagi dalam 4-5 kloter keberangkatan. Program ini akan berjalan terus secara bertahap dalam lima tahun karena berdasarkan data penjaga rumah ibadah ada sekitar 3.000 orang," kata Wagub Seno Aji.
Seno menegaskan 211 jamaah yang tergabung dalam kloter pertama umrah ini akan disusul oleh kloter berikutnya pada September 2025.
Pada tahun 2025 sebanyak 603 marbot masjid diberangkatkan umrah gratis dan 193 penjaga rumah ibadah non-muslim juga diberangkatkan ke destinasi suci sesuai keyakinan masing-masing, mulai dari Yerusalem, Roma, hingga India.
"Bahkan yang agama Budha ada yang minta diberangkatkan ke Borobudur saat ada perayaan besar di sana. Dan itu tetap kita akomodir," kata Wagub Seno.
Wagub menegaskan program ini bukti nyata pemerintah provinsi hadir untuk semua kelompok masyarakat. "Semua penjaga rumah ibadah adalah garda terdepan yang melayani umat, dan mereka layak mendapatkan apresiasi ini,” ucapnya.
Fakta menarik dari ratusan marbot yang diberangkatkan, tercatat kurang dari 100 orang adalah perempuan yang selama ini ikut setia menjaga masjid.
Untuk memastikan perjalanan lancar, Pemprov Kaltim menunjuk 11 biro perjalanan resmi yang mengelola keberangkatan 880 peserta program perjalanan religi gratis ini.
Seno Aji menambahkan perjalanan suci ini bukan sekadar hadiah, tetapi juga amanah. “Kami titip doa dari Tanah Suci untuk Kaltim agar aman, nyaman, dan semakin sukses ke depan,” katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kabag Bina Mental Spiritual Biro Kesra Kaltim Lora Sari menjelaskan dasar hukum program ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Kaltim Nomor 100.3.3.1/K.157/2025.
“Tujuan utama program ini adalah memberikan penghargaan kepada marbot dan penjaga rumah ibadah non-muslim yang telah setia mengabdikan diri tanpa mengenal waktu. Ini bentuk kepedulian Pemprov Kaltim untuk memperkuat pembinaan mental spiritual umat,” jelasnya.
Tahun 2025 Pemprov Kaltim menetapkan 880 penerima penghargaan perjalanan religi. Dari jumlah tersebut 796 orang akan direalisasikan pada tahap pertama, terdiri dari 603 orang berangkat umrah dan 193 orang non-muslim diberangkatkan ke tempat ibadah masing-masing.
Jadwal keberangkatan dibagi ke dalam empat kloter. Kloter pertama pada 26 Agustus 2025 sebanyak 211 orang. Kloter kedua sebanyak 196 orang yang akan diberangkatkan pada 9 September 2025. Kloter ketiga sebanyak 96 orang akan berangkat pada 10 September 2025. Kemudan kloter keempat sebanyak 100 orang akan diberangkatkan pada 12 September 2025.
