Sangatta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berkomitmen memperkuat program Ruang Bersama Indonesia (RBI) sebagai upaya membentuk karakter dan nilai sosial anak di Kutai Timur.
"Kami akan memperbanyak ruang bermain ramah anak yang akan dijadikan RBI pada setiap desa di Kutim," ucap Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kutim Idham Cholid, di Sangatta, Senin.
Ia mengatakan program tersebut merupakan tiga prioritas dari Kementerian PPPA dalam melakukan perlindungan terhadap generasi muda Indonesia. Yakni Ruang Bersama Indonesia, perluasan fungsi call center SAPA129, dan Satu Data Gender dan Anak.
Program RBI merupakan kelanjutan dari program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) yang telah menjangkau lebih dari tiga ribu desa.
Dia mengatakan dengan kedatangan Menteri PPPA Arifah Fauzi pada bulan Mei 2025 lalu, meluncurkan program RBI di Kutim. Hal itu menjadi salah satu alasan pemerintah daerah memperkuat program tersebut.
"Karena kemarin ibu Menteri langsung meluncurkan di Kutai Timur, Jadi kami berkomitmen mengembangkan program RBI ke seluruh wilayah di Kutim," tuturnya.
Saat ini RBI di Kutai Timur masih terfokus di Kecamatan Sangatta Utara. DPPPA Kutim berkomitmen memperluas program tersebut dengan membuka ruang bermain ramah anak pada setiap kecamatan.
Idham menjelaskan tujuan program tersebut sangat baik untuk mendorong ketergantungan anak pada gadget, dengan memfasilitasi permainan tradisional berbasis kearifan lokal kepada para anak-anak.
Menurutnya efisiensi anggaran menjadi salah satu kendala dalam membuka RBI baru di wilayah pelosok.
"Kutim akan memperbanyak ruang bermain anak, namun saat ini masih direncanakan karena efisiensi anggaran," ujarnya.
Idham menambahkan dengan banyaknya ruang bermain anak yang dijadikan RBI, menjadi penilaian khusus dalam meningkatkan peringkat kabupaten layak anak (KLA) di Kutai Timur yang saat ini masih predikat madya menuju nindya.
