Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyatakan siap meraih juara umum di ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke- 45 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada 10--18 Juli 2025, di Kabupaten Kutai Timur.
Pernyataan siap ini dibuktikan dengan berbagai cara, antara lain telah melakukan seleksi calon peserta yang sebelumnya merupakan para juara I, II, dan III pada MTQ ke- 44 tingkat Kukar pada 2023, kemudian para juara I, II, dan II pada MTQ ke- 45 Kukar pada 2024.
"Sedangkan saat ini pun terus digelar MTQ di masing-masing kecamatan untuk mencari yang terbaik guna dilombakan tingkat kabupaten, selanjutnya secara berjenjang mengikuti MTQ tingkat Provinsi Kaltim," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kukar Sunggono di Tenggarong, Sabtu.
Ia terus mendorong semua kecamatan menggelar MTQ setiap tahun, karena Pemkab Kukar telah memutuskan bahwa kecamatan yang tidak menyelenggarakan MTQ tingkat kecamatan, tidak boleh mengikuti MTQ tingkat kabupaten.
Sunggono juga mengatakan bahwa Pemkab Kukar telah enam kali berturut-turut meraih Juara Umum MTQ Tingkat Provinsi Kaltim, kemudian para juaranya khususnya juara 1, di samping mendapat hadiah berupa bonus juga diberangkatkan melaksanakan ibadah umroh, kebijakan Pemkab Kukar ini berlaku sampai sekarang.
Juara MTQ enam kali berturut-turut tingkat Provinsi Kaltim yang diraih Kabupaten Kukar tersebut adalah pada 2017 digelar di Kabupaten Penajam Paser Utara, kemudian di Kabupaten Berau pada 2018, di Kabupaten Paser pada 2019, tahun 2021 di Kota Bontang, 2022 di Kota Samarinda, dan 2023 di Kota Balikpapan.
"Sedangkan pada MTQ ke- 45 tingkat Provinsi Kaltim pada 2025 yang akan digelar di Kabupaten Kutai Timur, Kukar pun berniat mempertahankan juara umum lagi, sehingga sehingga bisa menjadi juara umum tujuh kali berturut-turut," kata Sunggono.
Namun demikian, ia tetap menekankan bahwa MTQ bukan sekadar ajang perlombaan untuk mencari siapa yang paling baik bacaannya, paling indah suaranya, atau paling hafal ayat-ayat.
"Lebih dari itu, MTQ merupakan momentum penting bagi semua pihak untuk memperkokoh pemahaman dan pengamalan nilai-nilai luhur Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, karena hal terpenting adalah implementasi dalam kehidupan bermasyarakat," katanya.
