Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, siap menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-46 tingkat kabupaten, sebagai langkah memperkuat moderasi beragama dan memupuk kehidupan harmonis di tengah keberagaman.
"Koordinasi antara pemkab dan panitia terus dilakukan untuk persiapannya. Sedangkan pelaksanaan MTQ ke- 46 akan digelar pada 24-30 Oktober 2025, dipercayakan kepada Kecamatan Tenggarong sebagai tuan rumah," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kukar Sunggono di Tenggarong, Jumat.
Ia menjelaskan MTQ bukan sekadar ajang perlombaan untuk mencari yang paling baik bacaannya, paling indah suaranya, atau paling hafal ayat-ayat yang dilombakan.
Lebih dari itu, katanya, MTQ merupakan kegiatan penting bagi semua pihak untuk memperkokoh pemahaman dan pengamalan nilai-nilai luhur Al Quran dalam kehidupan sehari-hari, karena hal terpenting yakni implementasi dalam kehidupan bermasyarakat, seperti menonjolkan perbuatan baik maupun saling menghormati kepada sesama.
Terkait dengan persiapan penyelenggaraan MTQ, Sunggono yang juga Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kukar mengatakan pihaknya telah melakukan ekspose pada Rabu (8/10), tentang kesiapan, pelantikan tim verifikasi, sekaligus pengukuhan Dewan Pengawas MTQ Ke- 46 Kukar.
Ekspose MTQ ini menjadi kegiatan awal untuk menunjukkan kemajuan yang dicapai dan kesiapan penyelenggaraan, terutama terkait dengan lokasi dan arena, pemondokan kafilah, hingga garis kegiatan MTQ.
"Kami juga sudah mengingatkan panitia mencermati standar kegiatan MTQ tingkat provinsi dan nasional, sehingga standar ini dapat diadopsi oleh kabupaten. MTQ yang siap digelar di kabupaten ini juga menjadi evaluasi agar ke depan Kabupaten Kukar kembali merebut jura umum MTQ tingkat provinsi,” katanya.
Ia juga mengingatkan panitia MTQ untuk menekankan tiga sukses, yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, dan sukses pemberdayaan masyarakat, terutama pemberdayaan pada UMKM yang digandeng untuk membuka gerai berbagai produk.
"Panitia juga harus dapat melaksanakan pertanggungjawaban penyelenggaraan dengan baik, karena administrasi berupa pertanggungjawaban merupakan hal yang krusial agar ke depan tidak ada masalah," kata dia.
