Penajam Paser Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) meminta perusahaan ikut berpartisipasi pada bursa kerja (job fair) yang bakal diselenggarakan pemerintah kabupaten setempat.
"Kami rencana adakan job fair pada Agustus 2025," ujar Kepala Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Penajam Paser Utara Marjani saat ditanya terkait pengangguran di Penajam, Rabu.
Ia berharap tahun ini lebih banyak lagi perusahaan yang berpartisipasi dalam job fair, minimal seperti tahun lalu.
Dinas Nakertrans Kabupaten Penajam Paser Utara menargetkan 22 perusahaan mengikuti bursa kerja tahun ini. Jumlah perusahaan itu sama dengan job fair tahun lalu.
Dinas Nakertrans Kabupaten Penajam Paser Utara juga sedang melakukan koordinasi dengan beberapa perusahaan besar maupun kecil yang ada di kabupaten yang dikenal Benuo Taka itu, maupun di luar daerah untuk mengikuti bursa kerja.
"Perusahaan dari berbagai bidang, antara lain perbankan, jasa, perdagangan, konstruksi, dan keuangan," katanya.
Perusahaan yang berproses di Ibu Kota Nusantara (IKN), lanjut dia, juga diminta dapat terlibat atau berpartisipasi untuk mengikuti bursa kerja tersebut.
Bursa kerja dilaksanakan untuk memfasilitasi lulusan jenjang pendidikan menengah atas sederajat, dan diharapkan peserta didik yang baru lulus sekolah menengah pertama (SMA) atau sekolah menengah kejuruan (SMK) bisa mengakses peluang pekerjaan di job fair.
Pelaksanaan bursa kerja tersebut sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk memudahkan pencari kerja (pencaker) mendapatkan akses peluang pekerjaan.
Tercatat jumlah pencari kerja di Penajam Paser Utara pada 2023 mencapai 1.159 orang dan akhir 2023, tenaga kerja yang terserap sekitar 261 orang. Pada tahun 2024, sebanyak 507 orang membuat kartu kuning sebagai pencari kerja, sehingga tercatat 1.405 orang belum mendapat pekerjaan atau masih pengangguran.
"Terakhir terdata 118 orang sudah dapat pekerjaan, jadi masih ada 1.293 orang berstatus pengangguran," kata Marjani.