Sangatta (ANTARA) - Bupati Ardiansyah Sulaiman yang kembali terpilih memimpin Kabupaten Kutai Timur (Kutim) untuk periode 2025-2030, berkomitmen menyelesaikan berbagai program pembangunan sebelumnya.
"Kami terus komitmen untuk menyelesaikan proyek infrastruktur serta permasalahan lainnya menuju Kutai Timur Sejahtera," katanya saat Rapat Paripurna, di Kantor DPRD Kutim, Selasa.
Ia mengatakan, salah satu perhatian pada periode ini, menuntaskan beberapa proyek multiyears contract (MYC) yang belum selesai.
Sejumlah proyek MYC tersebut di antaranya pembangunan jalan, jembatan, drainase, dan Pelabuhan Kenyamukan.
Ardiansyah mengungkapkan berbagai faktor yang menghambat pekerjaan di periode lalu, namun ia optimis akan dapat selesaikan dalam lima tahun ke depan.
“Saya yakin, dengan terpilihnya kembali jadi Bupati Kutai Timur, proyek ini bisa diselesaikan di periode ini,” ujarnya.
Ia mengungkapkan terkait infrastruktur jalan di Kutai Timur, baru sekitar 30 persen yang layak digunakan masyarakat. Pihaknya akan bekerja keras menuntaskan pekerjaan tersebut untuk kenyamanan masyarakat.
Selain itu, ketersediaan air bersih dan listrik juga menjadi fokus utama pemerintah Kabupaten Kutai Timur.
Ardiansyah mengungkapkan kekhawatiran akan kondisi keuangan daerah yang saat ini harus berhemat, sesuai instruksi Presiden RI.
Ia mengaku terkejut dengan tertahan dana transfer daerah (TDF) di Bank Indonesia pada akhir tahun lalu, yang berimbas pada pembayaran utang daerah.
“Sebelumnya, kami akan terlebih dahulu menyelesaikan utang tahun lalu dalam enam bulan pertama tahun ini, mulai Maret hingga Juli,” katanya.
Meski demikian dirinya bersama Wakil Bupati Mahyunadi dalam satu tahun kepemimpinan akan menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Untuk memastikan program prioritas selanjutnya berjalan dengan baik tanpa ada hambatan.