Samarinda (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud disambut dengan prosesi adat Tepung Tawar sebagai simbol doa selamat datang dan memohon keberkahan bagi nakhoda baru provinsi itu akan memimpin selama lima tahun ke depan.
Seluruh pejabat teras Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim pada Senin pagi, mulai dari Sekretaris Daerah (Sekda), Asisten, dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut menyaksikan prosesi adat Tepung Tawar di Lobi Kantor Gubernur Kaltim.
Rudy Mas’ud pun menyapa satu per satu para jajaran Kepala Badan, Biro, dan Dinas, di lingkup Pemprov Kaltim. “Selamat pagi, sehat bapak-ibu?” sapanya kepada para pejabat yang hadir.
Prosesi adat Tepung Tawar dipimpin oleh Haji Adji Pangeran (HAP) Haryo Kusumo Poeger dari Kesultanan Kutai Kartanegara. Dengan pembacaan doa dan pemberian tepung tawar dan taburan beras kuning.
HAP Haryo Kusumo Poeger menjelaskan tradisi tepung tawar ini bermakna pemberian doa kepada Gubernur Terpilih Kaltim yang akan memimpin masyarakat Benua Etam.
“Selain doa, tradisi ini juga bermakna melepaskan bala. Tadi ada simbol melepaskan bala oleh Bapak Gubernur, jadi bala itu akan lari semua,” ucap HAP Haryo Kusumo Poeger.
Adapun prosesi adat Tepung Tawar diiringi dengan Tari Topeng Wirun yang merupakan tari topeng klasik dari Kutai Kartanegara, yang ditarikan oleh Aji Mohd Afriansyah.
Prosesi Tepung Tawar kembali dilakukan secara terpisah kepada Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Seno Aji didampingi sang istri Wahyu Hernaningsih Seno Aji.
Mengakhiri prosesi, Gubernur dan Wakil Gubernur kemudian memimpin rapat pimpinan (rapim) bersama jajaran Kepala OPD Pemprov Kaltim.