Balikpapan (ANTARA) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana menyatakan taman koleksi anggrek (Orchidarium) yang dibangun di Kebun Raya Balikpapan (KRB), kilometer 15, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara, segera diresmikan.
"Rencananya taman anggrek itu diresmikan pada momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Balikpapan yang jatuh pada 10 Februari," kata Sudirman di Balikpapan, Rabu (5/2).
Ia mengatakan taman anggrek tersebut dibangun sejak tahun 2022 lalu di atas lahan sepanjang 600 meter. Jalan sepanjang 600 meter tersebut dilengkapi dengan jalan setapak yang dikelilingi oleh tanaman anggrek.
Sudirman menjelaskan, pembangunan taman anggrek tersebut tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan, melainkan menggunakan dana dari tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) dari tiga perusahaan.
Lanjutnya, tiga perusahaan tersebut yakni Pertamina Hulu Mahakam (PHM), Pertamina Hulu Sangasanga (PHSS), dan Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) dengan anggaran yang hampir mencapai Rp1 miliar.
"Pembangunannya dilakukan secara bertahap mulai dari tahun 2022, dan rampung sesuai rencana pada tahun ini," katanya.
Sudirman menyebutkan taman anggrek itu nantinya berfungsi sebagai tempat konservasi, penelitian, dan pengembangan anggrek.
Menurutnya, di lokasi taman anggrek tersebut juga tengah disiapkan fasilitas olahraga baru, yaitu lintasan lari persahabatan (fun run).
"Fasilitas ini dirancang untuk menambah variasi kegiatan bagi pengunjung, khususnya pecinta olahraga lari," tuturnya.
Ia mengungkapkan, beberapa kota memiliki fun run seperti di daerah pantai di Bali, atau di kawasan pegunungan seperti di Borobudur, Yogyakarta. Sedangkan untuk di Kota Balikpapan menghadirkan pengalaman lari di kawasan taman anggrek.
Sudirman berharap, dengan adanya taman anggrek dan lintasan fun run, tidak hanya berfungsi sebagai tempat konservasi dan edukasi, namun juga sebagai destinasi wisata yang menarik bagi masyarakat.
"Dengan adanya taman anggrek dapat menjadi pilihan wisata yang menjadi ikon wisata alam dan memiliki efek domino meningkatkan jumlah pengujung," katanya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya melengkapi fasilitas agar semakin banyak masyarakat yang datang, baik untuk menikmati anggrek, bersepeda, atau berolahraga di lingkungan yang asri..