Samarinda (ANTARA) -
Organisasi relawan Pro Harus, yang merupakan singkatan dari Pro Haji Rudy Mas'ud dan Seno Aji, baru-baru ini kembali menegaskan komitmennya untuk terus setia mendukung pasangan nomor urut 02 dalam Pilgub Kalimantan Timur (Kaltim).
"Meskipun isu perpecahan sempat muncul di kalangan punggawa kami, mayoritas anggota dari Pro Harus menegaskan bahwa organisasi ini tetap solid mendukung dan memenangkan pasangan Rudy-Seno," tegas Wakil Ketua Umum Pro Harus Kaltim, Rinawati di Samarinda, Selasa.
Ia mengkonfirmasi bahwa jika ada yang keluar dari grup atau mungkin berbeda pandangan dalam politik, itu bukan secara organisasi Pro Harus, tetapi mereka secara pribadi.
"Saat ini, saya dan teman-teman menyatakan bahwa Pro Harus tetap setia dan solid mendukung penuh Rudy - Seno sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim," ujarnya.
Sejak awal pembentukannya, kata Rinawati, Pro Harus dikenal sebagai organisasi relawan yang memang dikhususkan untuk mendukung penuh pasangan Rudy Mas'ud dan Ir Seno Aji dalam pencalonan mereka sebagai gubernur dan wakil gubernur Kaltim.
Organisasi ini bahkan telah terbentuk sejak jauh sebelum Rudy Mas'ud dan Seno Aji resmi mendaftarkan diri sebagai paslon di KPU. Ia memastikan, perjuangan mereka akan terus berlanjut hingga paslon ini berhasil mencapai tujuan politik mereka.
Perpecahan dalam politik, kata dia, adalah hal wajar dan tidak mempengaruhi arah organisasi secara signifikan. Justru ke depan, Pro Harus semakin solid menjalankan program-program yang telah direncanakan dan siap melakukan deklarasi ulang serta reshuffle jika diperlukan.
"Kita akan melakukan deklarasi ulang," tandasnya.
Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kekompakan dan soliditas organisasi relawan pendukung Rudy-Seno di tengah-tengah dinamika politik yang ada. Sehingga, semangat para anggota tidak akan surut.
"Jika ada anggota yang menyebelah, itu atas nama pribadi atau individu. Sekali lagi saya tegaskan, tidak semua anggota menyeberang. Masih banyak Pro Harus yang solid dan tidak tergiur dengan 'iming-iming'," jelasnya.
"Awal mula perpecahan karena ada toxic yang masuk, lalu si toxic ini mengiming-imingi, saya pikir terlalu cemen jika keluar hanya karena diiming-imingi. Tapi itu hak pribadi, jika sudah memutuskan untuk mengundurkan diri dari Pro Harus, ya silahkan," tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa nama Pro Harus Kaltim secara eksklusif digunakan untuk mendukung pasangan Rudy Mas'ud dan Seno Aji. Oleh karena itu, pihaknya tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas jika ada pihak lain yang mencoba menggunakan nama tersebut untuk kepentingan politik lain.
"Pro Harus dibentuk hanya untuk mendukung Rudy-Seno. Jadi, saya tegaskan agar jangan sampai mengatasnamakan Pro Harus untuk kepentingan politiknya. Sebab tidak semua anggota yang menyebelah. Jika memakai nama Pro Harus, akan kita tuntut," paparnya.
Dengan pernyataan tegas ini, Pro Harus ingin memastikan bahwa meskipun ada anggota yang memutuskan untuk berpaling, organisasi relawan tersebut akan tetap solid dan terus berjuang hingga akhir mendukung pasangan Rudy-Seno menuju kemenangan Pilgub 2024.