Samarinda (ANTARA) -
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda telah menangani kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Jalan Kakap, Gang 1, 2 dan 3, RT 09 dan 10, Kelurahan Sungai Dama, Rabu (9/10) malam, menghanguskan 10 bangunan.
"Api yang berkobar sekitar pukul 21.10 WITA menghanguskan 10 bangunan dan berdampak pada lima bangunan lainnya," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda, Hendra AH di Samarinda, Kamis.
Dia mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 21.10 WITA. Pihaknya segera mengerahkan 14 unit mobil pemadam kebakaran, termasuk bantuan dari PMK swasta, dan 22 mesin portable relawan ke lokasi kejadian.
Hendra mengatakan, kobaran api yang dengan cepat merambat melalui bangunan yang mayoritas terbuat dari kayu, membuat petugas kesulitan menjangkau titik api.
"Akses gang yang sempit menjadi kendala utama dalam proses pemadaman," jelas Hendra.
Setelah berjibaku selama lebih dari dua jam, api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.20 WITA. "Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," ungkap Hendra.
Meskipun demikian, satu relawan mengalami luka ringan dan satu relawan lainnya mengalami sesak napas akibat terpapar asap tebal. Kedua relawan tersebut langsung mendapatkan perawatan medis dari Tim Medis Emergency Medical Team (EMT-ITS) yang siaga di lokasi.
Berdasarkan data sementara, 10 bangunan yang terbakar, terdiri dari dua bangsal lima pintu di Gang 1, satu bangsal dua pintu dan enam rumah tunggal di Gang 2, serta satu bangsal tiga pintu di Gang 3. Sebanyak 13 kepala keluarga (KK) atau 39 jiwa terdampak kebakaran ini.
"Dugaan sementara, api berasal dari salah satu kamar di lantai dua rumah warga. Namun, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," kata Hendra.
Ia menambahkan bahwa proses pemadaman dan evakuasi melibatkan berbagai unsur, antara lain relawan Kota Samarinda, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda, BPBD Kota Samarinda, BPBD Provinsi Kaltim, Satlantas Polresta Samarinda untuk pengaturan lalu lintas, Tim Medis Emergency Medical Team (EMT-ITS), Comment Centre 112, serta PMI Samarinda.
Kemudian turut membantu Tagana Kota dan Provinsi, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Polsekta Samarinda Kota, Patroli Beat 110, PLN Samarinda untuk pengamanan jaringan listrik, Dishub Samarinda untuk pengaturan akses jalan, dan Orari untuk dukungan komunikasi.
"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam menggunakan peralatan listrik serta memastikan keamanan sumber api di rumah untuk mencegah terjadinya kebakaran," pesan Hendra.