Kota Balikpapan (ANTARA) - PLN Kaltimra kembali menerapkan skema empat lapis untuk menjaga pasokan listrik tetap aman selama pembukaan dan gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional XXX di Gelora Kadrie Oening, Samarinda, 6-16 September 2024. Skema serupa dipakai PLN dalam peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2024 lalu di Istana Negara di Ibu Kota Nusantara.
Menurut General Manager PLN Kaltimra Agung Murdifi, PLN menggunakan aliran listrik atau kabel penyulang dari dua Gardu Induk, kemudian sebagai cadangan disiagakan Uninterruptible Power Supply (UPS) dan genset. Ada 20 unit UPS dan 6 Unit Gardu Bergerak (UGB) yang siaga di tempat acara.
PLN juga menugaskan 380 personel yang bekerja bergiliran selama 24 jam penuh.
"Alhamdulillah, pasokan listrik untuk Pembukaan MTQ Nasional XXX terbukti andal,” kata Agung, Senin.
Agung menambahkan, PLN juga menghadirkan Distribution Control Center (DCC) Mobile di lokasi acara. DCC adalah pengatur distribusi listrik yang dapat bergerak, sehingga bisa ditempatkan di mana saja.
Adanya DCC Mobile ini memungkinkan koordinasi antarpetugas PLN dan pengaturan distribusi daya bisa lebih cepat, efektif, dan efisien.
"Kehadiran DCC Mobile ini mempercepat dan mempermudah dalam pengaturan langkah pencegahan terjadinya gangguan kelistrikan," kata Agung.
Direktur Utama PT Argo Pesona Indonesia selaku Panitia Penyelenggara MTQ Nasional XXX, Januriadi, menyampaikan apresiasi atas upaya PLN menghadirkan pasokan listrik yang andal tersebut.
"Listrik berperan sangat penting dalam mendukung suksesnya pembukaan MTQ Tingkat Nasional XXX ini. Kami mengapresiasi kesiapsiagaan PLN yang menjaga pasokan listrik tetapo andal dan tanpa kedip," kata Januriadi.
MTQ Nasional XXX ini dibuka Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo pada Minggu 8/9. Presiden mengapresiasi sejumlah inovasi digital yang diterapkan dalam gelaran MTQ kali ini.
Presiden juga mengingatkan bahwa, "Jangan hanya penyelenggaraan MTQ-nya yang lebih baik, namun nilai-nilai yang dijunjung oleh Al-Quran juga harus semakin kokoh dipedomani dalam kehidupan sehari-hari,” demikian Presiden Joko Widodo.