Nunukan (ANTARA Kaltim) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) mengatakan harga rumput laut pada tingkat pedagang lokal di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara kembali turun.
"Harga rumput laut di Kabupaten Nunukan ini terus mengalami penurunan dari Rp13.000 per kilogram kering menjadi Rp10.000 per kilogram saat ini," ujar Kepala Bidang Budidaya Perikanan DKP Kabupaten Nunukan, Suaedi di Nunukan, Kamis.
Penurunan harga menjadi Rp10.000 per kilogram terjadi sejak bulan suci Ramadhan 1435 Hijriyah yang disebabkan pedagang lokal tidak mampu membeli karena sulitnya angkutan kapal ke Sulawesi Selatan dan Jawa Timur.
Selama ini, lanjut dia, dua unit armada kapal swasta yakni KM Thalia dan KM Cattleya Ekspres ditambah satu unit kapal PT Pelni yakni KM Bukit Siguntang tidak mampu mengangkut seluruh produksi rumput laut di daerah itu dalam sepekan yang mencapai ribuan ton.
Suaedi menegaskan, jika tidak ada penambahan armada kapal maka rumput laut yang siap dipasarkan itu akan tertinggal pada tingkat petani yang berdampak pada kerugian besar.
Ia mengakui, memang masalah kualitas rumout laut produksi petani di Kabupaten Nunukan belum mamopu bersaing dengan rumput laut produksi daerah lainnya di Indonesia.
Sebab, keunggulan rumput laut dari daerah itu hanya pada aspek kadar jelly semata maka apabila tidak secepatnya dipasarkan akan mengalami pembusukan, terang Suaedi.
Ia mengakui pula bahwa masalah kebersihan dan kadar air rumput laut di daerah itu masih menjadi persoalan yang harus dicarikan solusi mengingat pengusaha seringkali mempersoalkannya.
Akibat berbagai kekurangan tersebut mengakibatkan harga rumput laut tidak stabil di daerah itu, kata dia.
LUas lahan budidaya rumput laut di Kabupaten Nunukan saat ini telah berkisar 2.000 hektar lebih dari 6.000 hektar yang ditargetkan dengan produksi yang mencapai 1.500 ton per bulan. (*)
DKP: Harga Rumput Laut Di Nunukan Turun
Kamis, 11 September 2014 16:01 WIB