Samarinda (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Hati Nurani Rakyat Kalimantan Timur (DPD Hanura Kaltim) merestui bakal calon (balon) Bupati dan Wakil Bupati Kutai Barat Sahadi-Alexander Edmond (Diamond) untuk membangun kabupaten tersebut menjadi lebih baik dan lebih maju.
Restu untuk Diamond dibuktikan dengan penyerahan surat dukungan partai kepada pasangan calon ini, dilakukan di Sekretariat DPD Partai Hanura Kaltim di Jalan AW Sjahranie Samarinda, Kamis ini.
Surat dukungan diserahkan oleh Ketua DPD Hanura Kaltim Surpani Sulaiman dan diterima oleh balon Bupati Kutai Barat, didampingi M Choirul Huda selaku Sekretaris DPD Hanura Kaltim sekaligus Ketua Tim Penjaringan, Penetapan, dan Pemenangan (TPPP) Hanura Kaltim.
Hadir pula Akbar Jaya, selaku Bendahara Hanura Kaltim, sejumlah pengurus Hanura Kaltim dan beberapa pengurus dari Partai Hanura Kaupaten Kutai Barat.
Dalam kesempatan itu, Surpani mengingatkan kepada Sahadi agar serius membangun Kutai Barat menjadi lebih maju dan lebih baik ketika terpilih menjadi bupati, meski Kabupaten Kutai Barat secara umum terus berkembang di berbagai pembangunan.
Pencalonan pasangan Diamond ini sudah kuat karena selain Hanura, dua partai lain juga mendukung Diamond, yakni Partai Perindo dan Partai Nasdem, sehingga telah memenuhi syarat minimal untuk berlaga di Pilkada Kutai Barat 2024, yakni memenuhi syarat minimal lima kursi.
Dalam kesempatan itu Sahadi menyatakan telah memiliki beberapa rancangan untuk membangun Kutai Barat, antara lain perbaikan infrastruktur terutama jalan, karena keberadaan jalan sangat penting untuk akses orang dan barang.
“Selama ini Pemkab Kutai Barat sudah bagus dalam melakukan pembangunan dan melakukan lobi baik dengan provinsi maupun pusat, karena jalan di Kutai Barat memang ada yang menjadi kewenangan kabupaten, provinsi, dan ada jalan nasional yang menjadi kewenangan pemerintah pusat,” katanya.
Untuk jalan nasional, pihaknya telah memetakan beberapa titik yang perlu segera dilakukan perbaikan per segmen, sehingga ketika ke depan ia terpilih menjadi bupati, maka hal ini akan dibicarakan dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim.
Terkait dengan Kutai Barat yang menjadi daerah mitra Ibu Kota Nusantara (IKN), ia menyadari bahwa kebutuhan pangan di Kaltim hingga saat ini masih banyak didatangkan dari luar provinsi, sehingga untuk menyuplai kebutuhan penduduk baru di IKN, dipastikan membutuhkan pasokan pangan lebih banyak lagi.
Untuk itu, ia telah menggagas beberapa program untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan di IKN baik dari pertanian tanaman pangan, hortikultura, perikanan, hingga peternakan.
"Kutai Barat bukan saja menjadi penyangga IKN, tapi sudah ada kesepakatan dengan kementerian bahwa Kutai Barat menjadi daerah penyuplai untuk IKN, yakni di Kampung Beloan di Kecamatan Muara Pahu sudah disepakati menjadi penyuplai ikan air tawar ke IKN, karena besarnya produksi ikan yang didukung oleh luasnya danau," kata Sahadi.