Penajam (ANTARA Kaltim) - Daftar tunggu pemasangan jaringan listrik di Kabupaten Penajam Paser Utara, mencapai 1.000 pendaftar.
Manager PLN Unit Petung, Kabupaten Penajam Paser Utara, Suyatmanto, Rabu mengungkapkan, banyaknya jumlah daftar tunggu tersebut akibat tingginya minat warga yang ingin melakukan penyambungan baru, sementara kuota untuk pemasangan jaringan listrik sangat terbatas
"Dalam sebulan, kami hanya mampu memasang 75 sambungan jaringan listrik ke rumah warga," ungkap Suyatmanto.
Terbatasnya jaringan listrik yang bisa dipasang setiap bulan kata Suyatmanto, karena menyesuikan kemampuan pembangkit listrik yang dimiliki PLN sebab sampai saat ini, kelebihan listrik dari PLTD maupun Pembangkit Listrik Tenaga Mini Gas (PLTMG) hanya berkisar 400 KW.
"Kelebihan listrik itu, kalau tidak ada mesin yang mengalami gangguan sehingga pemasangan listrik kami atur dan dilakukan pemasangan secara bertahap. Jadi, tidak bisa 1.000 daftar tunggu itu kami langsung pasang, harus sedikit demi sedikit kami keluarkan untuk dipasangkan," kata Suyatmanto.
Bukan hanya itu tambah Suyatmanto, PLN juga lebih memprioritaskan wilayah yang selama ini tidak pernah masuk jaringan listrik karena ada beberapa wilayah, seperti di Sebulu dan Mata Air, Kecamatan Waru yang baru sekarang mendapatkan jaringan listrik dari PLN.
"Wilayah seperti itu kami prioritaskan untuk dipasangkan jaringan listrik. Kasihan warganya sudah sekian lama baru ada jaringan listrik masuk di kampung mereka. Makanya itu juga menjadi skala prioritas kami," ujar Suyatmanto.
Produksi listrik di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Girimukti kata Suyatmanto hanya berkisar 15 mega watt (MW), sementara untuk beban puncak mencapai 14,8 MW dan sisanya hanya 200 kilo watt (KW).
"Ada satu mesin dengan kepasitas 300 KW yang masih dilakukan upaya perbaikan. Tapi kami dilarang untuk menambah mesin pembangkit yang menggunakan bahan bakar solar, kecuali kalau menggunakan bahan bakar gas atau bahan bakar alternatif, itu masih bisa. Kondisi itulah yang membuat kami juga tidak berani menghabiskan seluruh daftar tunggu pemasangan jaringan listrik, yang mencapai 1.000 pendaftar tersebut," ungkap Suyatmanto. (*)