Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, mengajak petani mengakses program Kredit Kukar Idaman dengan anggaran pemda yang dititipkan ke Bank Kaltimtara agar petani mampu meningkatkan produksi pertanian mereka.
"Silahkan para petani tanaman pangan, hortikultura, peternak maupun nelayan mengakses kredit ini untuk modal pengembangan pertanian, karena program Kredit Kukar Idaman ini tanpa bunga," ujar Bupati Kukar Edi Damansyah di Tenggarong, Kaltim, Rabu.
Pagu modal yang bisa diakses sebesar Rp50 juta untuk satu petani pada tiap kelompok, sehingga jika satu kelompok memiliki 10 anggota, maka modal usaha yang bisa dipinjam dari bank mencapai Rp500 juta dalam satu kelompok.
Untuk persyaratan pun tidak terlalu sulit karena hal ini merupakan kerja sama bank daerah dengan pemerintah daerah, sedangkan untuk agunan pun hanya perlu surat keterangan lahan yang digarap petani.
Kredit Kukar idaman menjamin semua kelompok tani dan memang diperuntukkan untuk akses permodalan, namun tetap disesuaikan dengan analisis tim penyelia di lapangan agar bank memiliki dasar menyalurkan modal, karena modal yang disalurkan harus dilaporkan secara berkala dan tiap akhir tahun.
"Kredit ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Kukar dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses permodalan, yakni akses yang lebih mudah ketimbang perbankan lainnya," kata bupati.
Mengingatkan kemudahan akses modal tersebut, maka ia minta petani menghentikan meminjam uang dari rentenir karena bunganya memberatkan, sehingga dampaknya pun akan menghambat petani dalam mengembangkan usaha.
Ia melanjutkan program ini telah dilakukan kajian seksama demi mempermudah petani dalam meningkatkan produksi pangan, karena Pemkab Kukar ingin mewujudkan daerah sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur, bahkan kelak diharapkan mampu menyuplai permintaan penduduk Ibu Kota Nusantara.
Selain kemudahan akses modal, bentuk dukungan lain dari Pemkab Kukar untuk petani seperti bantuan pupuk, bibit unggul di subsektor peternakan, perikanan, mesin dan peralatan, hingga pada sarana dan prasarana pertanian.