Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), Kalimantan Timur, membangun jembatan di Kecamatan Sebulu dengan total anggaran Rp650 miliar, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi warga sekitar, kabupaten hingga ekonomi provinsi.
Keberadaan Jembatan Kutai Kartanegara 2 yang masih dalam tahap pembangunan ini juga akan memperlancar akses hingga Kabupaten Kutai Timur, sehingga bukan hanya ekonomi Kukar yang tumbuh, tapi juga ekonomi di Provinsi Kaltim.
"Pembangunan jembatan dengan total anggaran Rp650 miliar ini ditarget tuntas dalam dua tahun atau hingga 2025, sedangkan untuk tahun ini digelontorkan anggaran sekira Rp200 miliar," ujar Bupati Kukar Edi Damansyah saat pemancangan tiang pertama jembatan di Sebulu, Jumat.
Ia mengatakan, pembangunan Jembatan Kukar 2 di Sebulu merupakan salah satu program prioritas daerah, sebagaimana tercantum dalam RPJMD Kukar 2021-2026, khususnya kebijakan peningkatan aksesibilitas dan konektivitas melalui transportasi darat.
Kebijakan pembangunan ini menjadi sangat penting karena pemkab setempat menjadikan infrastruktur wilayah sebagai pendorong peningkatan perekonomian daerah secara adil dan berkesinambungan.
Ini karena ia meyakini bahwa dengan infrastruktur wilayah yang mudah dijangkau, maka pengelolaan potensi ekonomi daerah akan lebih optimal dan efisien bagi percepatan pencapaian kesejahteraan masyarakat.
Bupati menginginkan semua pihak dan masyarakat turut mengawal proses pembangunan jembatan ini agar berjalan lancar sesuai harapan.
"Pembangunan jembatan ini bagian dari 10 proyek strategis Pemkab Kukar di bawah pengawasan KPK. Ini merupakan wujud komitmen menyelenggarakan pembangunan yang baik dan bersih," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kukar Wiyono mengatakan, panjang Jembatan Kukar 2 keseluruhan 915 meter, terdiri bentang kanan kiri sungai sepanjang 471 meter dan bentang tengah 270 meter, dengan model jembatan pelengkung baja.
Pembangunan jembatan ini merupakan implementasi misi ke- 4 dari Program Kukar Idaman, yakni meningkatkan infrastruktur dasar dan konektivitas wilayah.
"Jembatan ini merupakan idaman masyarakat Sebulu dan masyarakat bagian hulu Kukar. Jembatan ini tidak hanya menghubungkan wilayah Kukar, tapi juga menghubungkan akses ke Kecamatan Muara Bengkal, Kutai Timur agar lebih cepat ke Tenggarong maupun Samarinda, " ujarnya.