Balikpapan (ANTARA) - Satuan Kerja khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) menjalin kerjasama dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) untuk pembangunan ruang hijau di Kota Nusantara.
Kerjasama itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman yang dilakukan oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko dan Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LHSDA) Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Myrna A. Safitri di Balikpapan, Selasa (28/5).
Penandatanganan itu turut disaksikan Direktur Ketahanan Pangan OIKN P. Setia Lenggono beserta jajaran dan pihak SKK Migas didampingi antara Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan Sulawesi (Kalsul) Azhari Idris, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Kalsul Wisnu Wardhana beserta jajaran.
"Pelaksanaan penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan salah satu bentuk implementasi dukungan atas pelaksanaan kegiatan program penghijauan dari Industri Hulu Migas, guna mendukung tercapainya prinsip pembangunan Ibu Kota Nusantara yang selaras dengan alam dengan melakukan penghijauan pada areal yang menjadi ruang hijau di IKN ," kata Rudi dalam keterangan persnya.
Selain itu juga merupakan salah satu bentuk realisasi Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang dilaksanakan oleh industri hulu migas di bidang lingkungan dalam rangka mencapai target penanaman pohon dan mendukung kelestarian lingkungan berkelanjutan.
Rudi mengemukakan, SKK Migas sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam mengelola industri hulu migas di Indonesia, saat ini telah menjadikan lingkungan berkelanjutan sebagai salah satu target rencana dan strategi Indonesia Oil & Gas (IOG) 4.0.
"Penghijauan atau penanaman pohon merupakan salah satu bentuk realisasi komitmen lingkungan berkelanjutan sekaligus sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan target nett zero emission di tahun 2060," katanya.
Menurutnya selama tahun 2024 SKK Migas telah menetapkan target penanaman sebanyak 1,6 juta pohon. Setelah penandatanganan nota kesepahaman akan dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Desa Sukomulyo dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Eni Muara Bakau B.V dan Eni East Sepinggan Ltd. yang juga akan dilangsungkan di Balikpapan.
Sementara itu , Myrna A. Safitri mengatakan OIKN selaku kepanjangan tangan pemerintah Republik Indonesia dalam pembangunan IKN mengucapkan terima kasih kepada SKK Migas - KKKS atas dukungan kepada IKN.
“IKN sebagai satu-satunya ibukota yang diklaim sebagai Forest City di dunia, sebagai kota hutan, 65 persen dari ibukota akan berisi dengan tumbuhan tropis yang berbagai ragam ," jelas Myrna.
Menurut Myrna, pembangunan ruang hijau sekaligus taman buah akan melibatkan Desa di daerah sekitar IKN. Penanaman pohon merupakan proyek pertama penghijauan dalam rangka penunjang kebutuhan dan penghijauan yang ada di IKN.
Azhari Idris selaku Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi menyampaikan bahwa pemerintah telah menetapkan target produksi minyak dan gas bumi nasional baik untuk jangka pendek (2024) maupun jangka panjang.
Kami menyadari bahwa sebagian area operasi Hulu Migas khususnya yang berada di Kalimantan Timur beririsan dengan area IKN.
“Untuk itu kami juga mengharapkan sinergi dan kolaborasi yang baik antara SKK Migas - KKKS dengan OIKN untuk mendukung pencapaian target produksi migas nasional yang telah ditetapkan,” tutupnya.