Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Balikpapan menggelar apel persiapan posko angkutan laut jelang mudik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Apel ini sebagai persiapan menyambut lonjakan pemudik di lebaran tahun ini, khususnya angkutan laut yang melalui Pelabuhan Semayang," kata Kepala KSOP Balikpapan Capt. Bharto Ari Raharjo, di Balikpapan, Selasa (26/3).
Dia menyebutkan untuk mudik lebaran tahun ini, KSOP sudah melakukan sejumlah persiapan terutama untuk armada angkutan laut yang digunakan dalam mudik lebaran tahun ini..
"Jadi kapal-kapal yang masuk ke Balikpapan sudah kami lakukan ramp check, dan hasilnya juga sudah kami sampaikan ke Dirjen Perhubungan Laut," tegasnya.
Selain itu, terminal penumpang di Pelabuhan Semayang, dan hasilnya dari Pelabuhan Semayang yang dikelola oleh Pelindo telah menyiapkan sesuai dengan standar yang ada.
"Mudah-mudahan dari segi keamanan khususnya penjagaan di pelabuhan ini lebih baik di banding tahun sebelumnya," harapnya.
Tak hanya itu, dari KSOP juga gencar melakukan sosialisasi untuk menghindari adanya calo dalam pembelian tiket.
"Sebagaimana sebelumnya, kami sudah praktek yang mana untuk ring 1 itu harus benar-benar penumpang yang memiliki tiket sesuai identitas," tegasnya.
Sebelumnya, dari KSOP juga sudah melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Jumat lalu bersama para stakeholder terkait baik TNI /Polri maupun operator pelabuhan kapal, serta Pemerintah untuk berkolaborasi menjaga dan mengantisipasi lonjakan pemudik 2024.
Dia mengungkapkan terjadi lonjakan pada Natal dan Tahun Baru lalu jumlah penumpang meningkat hingga 33 persen..
Apalagi katanya saat ini sudah bukan zaman COVID, sudah bebas, maka kenaikan bisa mencapai 35 persen atau bisa mencapai 90 ribu penumpang di tahun ini..
Untuk mengantisipasi anomali cuaca, KSOP juga menggandeng Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balikpapan.
"Bila terjadi cuaca buruk kami bisa lakukan antisipasi," akunya.
Sementara Kepala Pelindo Suhardi mengatakan pihaknya juga menambahkan jam kerja serta fasilitas untuk mewujudkan komitmen memanusiakan manusia.
"Bagaimanapun juga disini tidak ada penginapan maka kami fasilitasi," ungkapnya.
Menurutnya Pelindo juga telah menyiapkan posko termasuk perencanaan untuk mengalokasikan pedagang asongan.
"Di tahun ini juga Pelindo menambah fasilitas mesin untuk mengetahui jumlah penumpang yang naik ke kapal, " kata Suhardi.