Samarinda (ANTARA) - Ketua Forum Zakat (FOZ) Kalimantan Timur Sumadi Buton mengimbau kepada umat Muslim setempat untuk menyegerakan menunaikan zakat fitrah di bulan Ramadhan, agar dana pengumpulan bisa tersalurkan secara lebih awal kepada kaum Dhuafa.
"Penting untuk menunaikan zakat lebih awal mengingat kebanyakan orang akan sibuk dengan urusan lebaran pada sepuluh hari terakhir Ramadhan," kata Sumadi di Samarinda, Minggu.
Dia menjelaskan, Ramadhan menjadi momentum penting bagi umat Islam untuk menunaikan zakat, sehingga lembaga zakat di daerah ini berkomitmen penuh untuk memberi pelayanan maksimal.
Ia mengungkapkan bahwa lembaga Amil zakat telah membuka berbagai gerai serta mengoperasikan layanan pada hari libur untuk mendorong masyarakat menunaikan zakat.
Langkah ini juga termasuk pelayanan di malam takbiran nanti, demi memberikan kesempatan kepada mereka yang belum sempat menyalurkan zakat melalui lembaga-lembaga amil resmi.
"Memberikan zakat melalui lembaga yang sudah disahkan oleh pemerintah akan memastikan zakat terkonsolidasi dan disalurkan kepada yang berhak secara transparan," katanya.
FOZ Kaltim menyadari perlunya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kecenderungan sebagian masyarakat yang lebih memilih menyalurkan zakat langsung ke mustahik, ketimbang melalui lembaga amil zakat.
Karena itu, FOZ Kaltim terus berupaya memastikan para lembaga amil zakat yang berada dalam koordinasinya untuk transparan dalam setiap prosesnya, sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman dalam menyalurkan zakat melalui lembaga zakat resmi.
Menurut data, kata Sumadi, potensi pengumpulan zakat di Kalimantan Timur diperkirakan bisa Rp6,9 triliun. Hebatnya lagi, di tahun 2023 lalu, terjadi peningkatan jumlah zakat di Kaltim yang terkumpul dari lembaga amil zakat di luar BAZNAS, mencapai sekitar Rp80 miliar. Angka ini diprediksi akan terus bertumbuh pada tahun 2024, mengingat adanya peningkatan penduduk Muslim di Kaltim efek Ibu Kota Nusantara.
Terlepas dari hal tersebut, FOZ Kaltim tidak menemukan kendala signifikan dalam pengumpulan zakat di bulan Ramadan tahun ini, berbeda dengan tahun sebelumnya di mana ada larangan membuka gerai zakat di jalan protokol. Sekarang, dengan adanya koordinasi dan pemahaman yang baik antara pemerintah kota dan lembaga zakat, semua terfasilitasi dengan lancar.
FOZ Kaltim juga telah menjalin sinergi dengan masjid, mushala, dan unit zakat lainnya untuk memastikan zakat disalurkan secara efektif dan efisien.
"Sistem integrasi ini membantu penyaluran zakat di lapangan, serta memperkuat gerak sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya berzakat melalui lembaga yang resmi," kata Sumadi.
Sumadi juga menekankan harapannya agar kesadaran dan partisipasi zakat dari masyarakat semakin meningkat. Sebab, hal ini secara langsung akan berdampak pada kesejahteraan umat, terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.