Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengungkapkan dalam Visi Kaltim Maju 2018, Pemprov bertekad memajukan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang cerdas, terampil, berakhlak mulia dan berdaya saing tinggi yang diwujudkan melalui program Kaltim Cemerlang (Cerdas, Merata, dan Prestasi Gemilang).
Hal itu diwujudkan melalui pemberian beasiswa, Wajib Belajar 12 Tahun, peningkatan kualitas pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi, dan lain sebagainya. Perhatian pada peningkatan kualitas SDM, ujar dia, didasari pula pada kenyataan bahwa era globalisasi saat ini menuntut kemampuan daya saing yang kuat dalam penguasaan teknologi, manajemen dan SDM.
“Keunggulan teknologi akan menurunkan biaya produksi, meningkatkan kandungan nilai tambah, memperluas keragaman produk, dan meningkatkan mutu produk. Sedangkan keunggulan manajemen akan meningkatkan efektifitas dan efesiensi,†ujar Awang Faroek beberapa waktu lalu.
Namun demikian, lanjut dia, keunggulan SDM merupakan kunci daya saing, karena SDM yang akan menentukan siapa yang mampu menjaga kelangsungan hidup, perkembangan dan kemenangan dalam persaingan.
Melalui prioritas pembangunan sektor pendidikan diharapkan dapat mentransformasi sumber daya alam (SDA) menjadi SDM yang andal, sehingga pada saatnya jika SDA sudah menipis, Kaltim sudah memiliki SDM yang siap dengan kemampuan dan daya saing yang tinggi.
“Pembangunan pendidikan di Kaltim selama ini sudah menunjukkan banyak kemajuan dengan dicapainya sejumlah prestasi. Hal ini antara lain ditunjukkan dengan Angka Partisipasi Kasar (APK) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang sudah mencapai rata-rata di atas nasional,â€jelasnya.
Keberhasilan di bidang Pendidikan Dasar dan Menengah selama ini, tidak lantas membuat pemerintah merasa sudah cukup puas. Karena, harus disadari sepenuhnya daya saing SDM yang diharapkan ke depan adalah SDM dengan daya saing tinggi pada level pendidikan tinggi, khususnya dengan basis keilmuan sains, teknologi, kedokteran dan pertanian.
Meskipun menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, namun Pemprov Kaltim juga memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan pendidikan tinggi di Kaltim. Hal itu diwujudkan dengan pendirian Institut Teknologi Kalimantan (ITK) di Balikpapan dan Insitut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Kaltim di Tenggarong, Kutai Kartanegara.
“Untuk itu, pemerintah daerah juga turut serta melakukan percepatan peningkatan daya saing SDM berpendidikan tinggi. Karena, dengan pendidikan perguruan tinggi yang berkualitas, kita berharap akan dapat pula dilahirkan SDM yang berkualitas yang mampu didayagunakan untuk membangun daerah.,†harapnya.
Hal ini, lanjut dia, juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja di Kaltim yang selama ini didominasi lulusan SMP ataupun SMA/SMK. Terlebih menjelang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, dimana semua tenaga kerja dari negara anggota ASEAN akan bebas masuk dan berkompetisi untuk mendapatkan pekerjaan di Indonesia.
“Waktu akan membuktikan, bahwa membangun pendidikan sebenarnya memerlukan investasi yang tidak sedikit, tetapi hasilnya akan terasa bagi pembangunan berkelanjutan di Kaltim pada masa yang akan datang,†pungkasnya. (Humas Prov Kaltim/her).
Pemprov Terus Tingkatkan Kualitas Pendidikan Kaltim
Selasa, 20 Mei 2014 0:48 WIB