Pemerintah Kota Samarinda terus mematangkan rencana pembangunan dermaga wisata di kawasan masjid tertua Shiratal Mustaqiem Samarinda, yang diharapkan dapat memajukan potensi pariwisata dan melestarikan nilai-nilai historis dan budaya setempat.
"Pembangunan dermaga wisata di Samarinda Seberang merupakan salah satu program prioritas Wali Kota Andi Harun, yang ingin mengembangkan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata unggulan," kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kota Samarinda Sam Syaimun di Samarinda, Kamis.
Pemkot Samarinda ingin menunjukkan ke dunia luar bahwa Samarinda memiliki masjid yang bersejarah, yaitu Masjid Shiratal Mustaqiem, yang dibangun oleh Kerajaan Kutai Kartanegara pada zaman Sultan Sulaiman.
"Masjid ini adalah aset benda yang tiada nilai dan harganya, historisnya perlu kita jaga bersama," ujar Sam Syaimun.
Ia melanjutkan, pembangunan dermaga wisata juga bertujuan untuk menata kawasan Samarinda Seberang agar lebih tertib, bersih, dan nyaman, tanpa menghilangkan nilai-nilai historis dan budaya yang ada di sana.
Dalam pengembangan kawasan objek wisata tersebut, pihaknya tidak menginginkan timbulnya kesenjangan sosial terkait dengan perkembangan dermaga.
Kehadiran pemerintah untuk membangun dermaga jangan diartikan menggusur nilai-nilai historis dan tradisional atau entitas lokal yang ada di kawasan tersebut.
"Kami banyak berdiskusi dan berkoordinasi dengan warga setempat untuk mendapatkan masukan dan saran," katanya pula
Sam Syaimun mengakui, sebelumnya sempat terjadi penolakan dari sebagian warga terhadap rencana pembangunan dermaga wisata.
Namun pihaknya terus melakukan langkah-langkah persuasif dan komunikasi intensif untuk menjelaskan manfaat dan dampak positif dari pembangunan tersebut.
"Kami juga mempertimbangkan aspek sosial kemasyarakatan, seperti dampak terhadap mata pencaharian warga, khususnya yang berjualan di pinggir jalan. Kami akan memberikan solusi dan alternatif bagi mereka, agar tidak merasa dirugikan," tuturnya.
Sam Syaimun mengungkapkan, pembangunan dermaga wisata di Samarinda Seberang akan dimulai pada Januari 2024, setelah selesai proses perencanaan dan perancangan desain.
Ia berharap, pembangunan dermaga wisata dapat berjalan lancar dan mendapat dukungan dari semua pihak, khususnya masyarakat Samarinda Seberang.
"Ada tiga hal yang sedang kami bahas terkait dengan pembangunan dermaga wisata," ucapnya.
Tiga hal yang dibahas tersebut yaitu perkembangan master pariwisata kawasan Masjid Shiratal Mustaqiem oleh konsultan Disporapar, penanganan dampak sosial kemasyarakatan oleh Disperkim, dan rencana dermaga Masjid Shiratal Mustaqiem oleh Dishub.
"Pembangunan dermaga wisata nantinya dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Samarinda Seberang, baik dari dalam maupun luar daerah, serta memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat setempat," harapnya.
Pemkot Samarinda juga akan menyediakan kendaraan kecil dengan kearifan lokal untuk menghubungkan antara dermaga wisata dengan situs-situs budaya lain yang ada di Samarinda Seberang.
"Seperti Makam Daeng Mangkona, Kampung Tenun, Rumah Tua, dan Kampung Ketupat. Kami ingin menjadikan kawasan ini sebagai zona eksklusif bagi masyarakat, khususnya di Samarinda Seberang," tutupnya.