Samarinda (ANTARA) - Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Marthinus menyarankan agar unsur pimpinan legislatif lebih pro aktif terhadap aksi demonstrasi yang kerap dilakukan di depan Kantor DPRD Kaltim tersebut.
“Pada rapat Paripurna beberapa waktu lalu, saya menyampaikan interupsi bahwa beberapa hari yang lalu di DPRD Kaltim terjadi lima aksi demo, seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Dewan (Sekwan), mereka ingin bertemu pimpinan dewan,” ucap Marthinus di Samarinda, Selasa.
Ia memaparkan, dari lima aksi demonstrasi tersebut, ada tiga aksi yang ditemui dirinya bersama rekan Komisi I, Namun mereka menginginkan bertemu pimpinan DPRD Kaltim, seperti Ketua atau Wakil Ketua DPRD Kaltim yang menyambut mereka.
“Kalau mereka bertemu pimpinan dewan, maka bisa dibicarakan secara lebih leluasa dan bisa dicari solusinya,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Menurutnya, yang perlu diantisipasi ketika mereka menggelar aksi demonstrasi, perlu pihak DPRD buktikan ke masyarakat bahwa lembaga legislatif betul-betul merespon terhadap aspirasi yang mereka sampaikan.
“Jika tidak, maka masyarakat bisa menilai bahwa DPRD tidak merespon aspirasi mereka, dan ini bisa menjadi masalah tersendiri,” kata Marthinus yang juga legislator daerah pemilihan Kutai Barat dan Mahulu.
Ia berharap, unsur pimpinan DPRD Kaltim dapat lebih pro aktif terhadap aksi demonstrasi yang dilakukan di depan Kantor DPRD Kaltim.
“Saya berharap, pimpinan DPRD Kaltim bisa lebih pro aktif dalam merespon aksi demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat,” tutup Marthinus.
Ia menyarankan, pimpinan DPRD Kaltim perlu menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat, terutama dengan kelompok-kelompok yang rentan melakukan aksi demonstrasi.
Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan pertemuan rutin, mendengarkan aspirasi mereka, dan memberikan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi.
"Kita juga mesti membuka informasi secara luas tentang kegiatan DPRD Kaltim dan mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi tersebut," ungkap Marthinus.
Selain itu juga perlu mengundang kedua belah pihak untuk duduk bersama dan mencari solusi yang dapat diterima oleh semua pihak.
“Saya sarankan kepada Sekretariat DPRD Kaltim, supaya betul-betul serius dalam menyikapi ini, dan benar-benar menyiapkan agenda-agenda para pimpinan agar bisa disesuaikan saat terjadi pada momen-momen aksi demonstrasi,” ujar Marthinus.
Ia berharap Sekretariat Dewan mesti jeli mengatur jadwal unsur pimpinan, sebab Ketua dan Wakil Ketua bisa berbagi agenda, jadi jika ada kunjungan ke luar kota ada unsur pimpinan lain yang masih stand by, sehingga bila ada surat masuk terkait aksi demo bisa dikondisikan.
Marthinus menambahkan, perihal aksi demonstrasi dari komisi I yang membidangi siap menerima para aksi demonstrasi, sehingga ia menyarankan agar setiap aksi demonstrasi dibuatkan konten video sebagai publikasi keaktifan DPRD Kaltim merespon masyarakat. Marthinus. (Adv/DPRD Kaltim)