"Kami pernah membahas bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, serta Badan Kepegawaian Daerah Kaltim. Saya menekankan beberapa masalah yang muncul terkait penempatan guru PPPK," kata Puji di Samarinda, Selasa.
Puji mempertanyakan sistem aplikasi pendaftaran dan faktor lain yang mungkin berpengaruh terhadap penempatan guru itu.
Politikus Partai Demokrat itu mengatakan salah satu masalah yang ditemukan adalah penempatan guru di sekolah yang sudah memiliki guru dengan mata pelajaran sama, serta penempatan guru di lokasi yang jauh dari tempat tinggal atau tempat mengajar sebelumnya.
Kasus itu, menurutnya, terjadi di sekolah yang membutuhkan guru bahasa Inggris tapi malah mendapatkan guru matematika. Sedangkan posisi guru matematika di sekolah tersebut telah terisi.
Baca juga: Presiden: 544 ribu guru honorer lolos seleksi ASN
Baca juga: Presiden: 544 ribu guru honorer lolos seleksi ASN
"Situasi itu menimbulkan dilema bagi guru matematika yang telah lama mengajar di sekolah tersebut," katanya.
Dia mengatakan solusi penempatan guru harus sesuai regulasi mengingat guru PPPK juga punya kewajiban yang harus dipenuhi.
"Saya berharap penempatan guru PPPK dapat segera diselesaikan secara adil dan tidak merugikan pihak manapun, serta mengapresiasi upaya pemerintah provinsi dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru di Kaltim," ujar legislator daerah pemilihan Kota Samarinda itu.
Peraturan dan kebijakan yang berlaku, lanjutnya, harus menjadi acuan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi para guru PPPK.
"Guru-guru PPPK berperan penting dalam sistem pendidikan kita, dan kesejahteraan mereka harus menjadi prioritas," katanya.
Baca juga: Jumlah pelamar PPPK guru di Kaltim minim peminat
Baca juga: Jumlah pelamar PPPK guru di Kaltim minim peminat
DPRD Kaltim, menurut dia, akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan hak-hak guru PPPK terpenuhi dan mereka dapat melaksanakan tugas dengan baik.
Dukungan penuh diberikan terhadap program pemerintah provinsi dalam perekrutan guru PPPK, yang dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kekurangan guru di daerah terpencil, tertinggal, dan terluar.
"Dengan begitu, para guru PPPK dapat memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan di Kaltim," ujar Puji. (Adv/DPRD Kaltim)