Penajam (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, menyediakan kebutuhan bahan pokok dengan harga terjangkau melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menekan inflasi dengan menstabilkan harga pangan.
"GPM yang digelar memperingati Hari Pangan Sedunia," kata Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun di Penajam, Senin.
Gerakan pangan murah untuk membantu masyarakat agar dapat memperoleh kebutuhan bahan pokok dengan harga terjangkau, lanjut dia, di bawah harga pasaran dan menjaga ketersediaan bahan pangan.
Gelaran GPM memberikan akses kepada masyarakat agar lebih mudah membeli komoditas pangan yang berkualitas dengan harga terjangkau, sesuai tanggung jawab pemerintah dalam menyediakan dan menyalurkan kebutuhan pangan bagi masyarakat miskin, rawan pangan dan gizi maupun keadaan darurat.
Kegiatan GPM sebagai upaya melakukan stabilisasi pasokan dan harga kebutuhan bahan pokok, jelas dia, serta pengendalian inflasi dengan melibatkan instansi dan lembaga terkait.
"Menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga pangan berdampak langsung pada pengendalian inflasi," tambahnya.
Pada GPM yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara itu dijual komoditas pangan seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur dan lainnya.
Beras dijual dengan harga Rp55.000 per lima kilogram, lebih murah dari harga di pasaran maupun ritel (toko modern) sekitar Rp.60.000 hingga Rp65.000 per kilogram.
Kemudian minyak goreng dijual Rp14.000 per liter, lebih murah dari harga di pasaran maupun ritel berkisar Rp17.000 per liter.
Tetapi pembelian dibatasi, masyarakat hanya bisa membeli beras 10 kilogram per orang, dan minyak goreng dua liter per orang.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga menyalurkan cadangan pangan pemerintah pusat kepada 2.889 warga kurang mampu atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Babulu, masing-masing mendapatkan 10 kilogram beras, demikian Makmur Marbun.