Samarinda (ANTARA Kaltim) - Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Ahmad Abdullah berharap Pemerintah Provinsi Kaltim terus memberi perhatian khusus bagi pencari kerja di Kaltim, mengingat tingkat pengangguran di provinsi ini tergolong mengkhawatirkan.
Meski diakui tenaga yang dibutuhkan tidak sesuai dengan keahlian pencari kerja yang tersedia. "Meski setiap tahunnya saya mengapresiasi penurunan angka pengangguran, namun tetap harus ada perhatian tanpa henti," ungkapnya.
Angka pengangguran aktif maupun pasif di Kaltim tahun 2012 mencapai 158 ribu jiwa. Jumlah ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 173 ribu jiwa. Jumlah angka pengangguran di Kaltim tiap tahunnya cenderung naik. Padahal masalah satu ini selalu menjadi janji pemerintah.
Melihat indikator kinerja utama pembangunan di Kaltim, pertumbuhan ekonomi mencapai 4,82%, tingkat penganguran 11,11%, tingkat kemiskinan 8,53% pada tahun 2008. Sementara target kerja yang ingin dicapai pada tahun 2013 yaitu pertumbuhan ekonomi 4,00%, tingkat pengangguran 7,42 % dan tingkat kemiskinan 7,00 %.
Ia menilai ini beberapa pihak membiarkan tenaga ahli yang banyak dibutuhkan oleh perusahaan yang ada di Kaltim belum terserap baik. Kekurangan itu, menurut Ahmad Abdullah berdampak pada kendala proses kerja di lapangan. Padahal ia meyakini saat ini di Kaltim banyak pencari kerja yang keahliannya sesuai. Kalaupun ada yang tak sesuai, ia mengimbau mereka dapat dididik sesuai potensi yang dibutuhkan untuk menutupi angka kekurangan tersebut.
Memfungsikan Balai Diklat Kerja, adalah salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi angka pengangguran dengan mendatangkan tenaga pendidik dari luar sesuai keahlian yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Tak hanya itu, memfasilitasi aktif perusahaan yang ingin menyerap tenaga kerja melalui job fair atau bursa kerja, harus lebih sering dilaksanakan. Menggelar bursa kerja juga sebaiknya dilakukan tak hanya dalam waktu sehari. Selain itu kurangnya sosialisasi yang baik mengenai adanya bursa kerja juga perlu diperbaiki.
Namun demikian ia mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kaltim seperti penyelenggaraan job fair yang akan dilaksanakan pada 18-20 Maret 2014 di GOR Madya Sempaja.
"Event seperti ini harus disosialisasikan dengan baik. Sayang jika bursa kerja yang tentu akan memberi peluang bagi banyak pencari kerja tidak optimal akibat waktunya singkat, ditambah lagi kurangnya sosialisasi," urainya. (Humas DPRD Kaltim/adv/lia/dhi/met)