Pemprov Kaltim dukung pemberian penghargaan literasi perpustakaan

Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mendukung pemberian penghargaan kepada para pelajar dalam kegiatan peningkatan literasi masyarakat dan kepustakaan tingkat daerah.

Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi Setdaprov Kaltim Diddy Rusdiansyah Anan Dani mengatakan melalui kegiatan tersebut diharapkan bisa menumbuhkan kembali semangat para pelajar untuk mengunjungi perpustakaan dalam kebutuhan mencari informasi dan menambah pengetahuan.

"Pemerintah Provinsi menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan Kegiatan Penganugerahan Penghargaan Lomba Kepustakawanan dan Peningkatan Literasi Masyarakat Tingkat Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2023 oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kaltim," kata Diddy di Samarinda, Rabu.

Ia berharap pemberian penghargaan ini terus dilakukan Dinas Perpustakaan daerah di Kabupaten dan Kota dalam kerangka membangun budaya membaca di lingkungan masyarakat.

"Kami berharap potensi yang dimiliki perpustakaan bisa dijadikan sebagai wahana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara," ujar Diddy.

Diddy mengungkapkan perpustakaan memiliki peran sebagai sumber informasi, namun sayangnya dalam era digitalisasi ini generasi muda lebih melirik sumber informasi modern dari dunia digital.

"Oleh sebab itu perlu digerakkan lagi agar tergugah kesadaran masyarakat akan pentingnya minat dan budaya membaca dalam upaya menciptakan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas dan berakhlak," kata Diddy.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sangat mendukung upaya pengembangan perpustakaan dan pembudayaan kegemaran membaca masyarakat.

Sebab, lanjut Diddy ketika masyarakat Kalimantan Timur punya minat dan budaya baca yang tinggi bakal menjadi aset yang luar biasa dalam upaya mewujudkan Kaltim yang maju dan memiliki kompetensi global.

"Sebagai wujud dan kepedulian Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mendukung pengembangan perpustakaan dan budaya baca masyarakat dapat dilihat dari terbitnya Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 7 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Perpustakaan," ungkap Diddy.

Ia menambahkan pengembangan perpustakaan dan budaya baca masyarakat tidak hanya menjadi tugas dan tanggungjawab pemerintah, akan tetapi pengembangan perpustakaan dan budaya baca juga menjadi tugas dan tanggungjawab bersama seluruh elemen masyarakat.