"Untuk Seksi Tol 6A dan 6B lelangnya sudah hampir selesai, kita harapkan penandatanganan kontraknya dapat ditandatangani pada Agustus ini," ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga di Jakarta, Jumat.
Danis mengatakan, Jalan Tol Seksi 6A dan 6B tersebut selain berfungsi sebagai jalan tol, juga dalam kondisi darurat dapat difungsikan sebagai landasan pesawat.
Proyek Tol Seksi 6A yakni Segmen Riko-Rencana Outer Ring Road IKN dan Seksi 6B Segmen Rencana Outer Ring Road-Simpang 3 ITCI.
Baca juga: PUPR targetkan tiga seksi Jalan Tol Akses IKN selesai pertengahan 2024
Proyek pembangunan Jalan Tol Akses IKN Seksi 6A dan 6B tersebut masuk dalam gelombang (batch) pembangunan kedua IKN Nusantara.
Adapun tiga paket pekerjaan lainnya yang masuk dalam gelombang kedua pembangunan di IKN Nusantara yakni paket pembangunan sisi landasan udara Bandara very very important person (VVIP).
Lalu paket Jalan Akses Bandara VVIP, dan Jalan Tol Akses IKN Seksi 5B. Total nilai tiga paket pekerjaan tersebut mencapai Rp5,7 triliun.
Dalam kesempatan sama, Danis juga mengungkapkan bahwa gelombang pembangunan pertama dari tahun 2020 sampai Maret 2023 yakni 39 paket total pagu terkontrak Rp24,16 triliun, progres fisiknya mencapai 40,01 persen.
Sedangkan gelombang pembangunan kedua periode setelah Maret 2023 sampai Maret 2023 yakni 39 paket dengan total nilai pagu terkontrak Rp30,53 triliun, progres fisiknya baru 0,10 persen.
Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, pembangunan sebagian Jalan Tol untuk mendukung akses ke IKN Nusantara merupakan bagian dari tahap pembangunan pertama periode 2022 - 2024.
Baca juga: Tol IKN bisa jadi landasan pacu pesawat